GIBRAN MASUK GUDANG : Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka blusukan ke gudang tembakau. Gibran menemui para petani dan warga Temanggung untuk menyapa mereka pasca dirinya resmi sebagai cawapres di Pilres 2024. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, SGN.Com - Cawapres pasangan Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka menduplikasi langkah Jokowi, ayahandanya. Gibran memilih blusukan ke sejumlah daerah untuk meraih simpati masyarakat. Gibran di Temanggung, menemui petani tembakau dan kopi, pelaku usaha UMKM dan generasi muda di Gudang Tembakau Gamblok di Gondang Winangun Ngadirejo, Minggu (29/10) siang.
Kedatangan Gibran disambut petani, pedagang, warga dan puluhan relawan Bala Gibran Kabupaten Temanggung dan dari parpol pendukung. Yang turut menyambut Ketua DPC Gerindra Kabupaten Temanggung Heri Ibnu Wibowo dan istrinya Denty Eka Widi. Lalu dari beberapa wakil dari Golkar, dan PSI ikut nyengkuyung meramaikan acara pertemuan non formal tersebut. "Setelah kunjungan Mas Gibran dari Wonosobo. Temanggung jadi jujugan Mas Gibran. Sebagai cawapres, ingin bertemu dan menyapa warga, petani serta pelaku usaha UMKM, pemerhati lingkungan hidup di Temanggung. Pertemuan ini murni inisiatif dari para relawan," kata Koordinator Relawan Bala Gibran Kabupaten Temanggung, Eddy Semar.
Gibran Rakabuming Raka resmi didaftarkan ke KPU oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai Calon Wakil Presiden Republik Indonesia 2024-2029. Sepertinya Gibran mulai tancap gas turun ke masyarakat. Meskipun masih berstatus sebagai Walaikota Solo yang diusung PDIP, Gibran belum mengajukan cuti sebagai orang nomor satu di Kota Solo. Jadwal blusukan ke sejumlah daerah dilakukannya di akhir pekan.
"Saya ingin mendengar banyak masukan dari warga dibawah. Boleh menyampaikan apa saja permasalahan yang dialami masyarakat kecil, petani, pengusaha kecil dan lainnya. Ini silaturahmi ke masyarakat. Mendengar," kata Gibran. Suami Selvi Ananda ini menyebutkan dirinya sengaja blusukan ke berbagai daerah untuk tahu persis situasi kondisi di masyarakat.
Gibran sempat menanyakan kondisi petani tembakau dan mekanisme jual beli tembakau. Dari petani bernama Margono, Gibran diberi gambaran bahwa problem petani tembakau rumit dan memberatkan posisi petani. Petani tembakau di Temanggung harus berhutang dengan bunga sangat tinggi untuk bisa budidaya tembakau. Nantinya masih dipusingkan dengan pembelian pupuk yang mahal, jumlahnya dibatasi atau langka. Masih diperparah dengan adanya permainan harga penjualan tembakau oleh tengkulak.
Petani kopi, Zarkoni, kepada Gibran menyampaikan kondisi pemasaran kopi yang kurang maksimal. Dengan kondisi hasil kopi yang baik berkualitas, seringkali petani kesulitan mendapatkan akses yang baik ke pasar. Petani minta Gibran jika kelak menjadi wakil presiden, untuk memperhatikan serius keresahan petani kopi dan tembakau.
Kedatangan Gibran ke Temanggung ini ditemani sahabatnya Dico Ganinduto yang saat ini masih menjabat sebagai Bupati Kendal. Dico yang ditanya perihal dirinya yang serombongan dengan Gibran mengaku hanya sekedar mengantar Gibran jalan-jalan ke daerah dan bukan berkampanye. "Saya hanya menemani jalan-jalan kog. Tadi kita jalan dari Wonosobo," kata Dico kepada SGN.Com.
Dialog Gibran dengan petani tembakau, kopi, pelaku budaya, pelaku wisata lokal, pelaku UMKM, guru, Generasi Z serta pemerhati lingkungan didatangi sebanyak 200 orang. Beberapa personil Paspampres mengawal kedatangan Cawapres Gibran dengan longgar. Gibran mempersilakan warga berselfie dengan dirinya.
Saat dikonfirmasi adanya kegiatan yang mirip kampanye ini, Panwascam Ngadirejo, Eko Suseno, menyatakan kunjungan Gibran ini menempati gudang tembakau yang notabene merupakan bagian dari Kantor Desa Gondang Winangun. "Pasti kita dari Bawaslu kaji soal ini nanti ke komisioner Bawaslu. Itu gedung secara faktual memang bagian dari kantor desa. Namun, menurut keterangan pihak desa, saat ini gedung tersebut sedang disewa untuk gudang tembakau oleh petani," tandasnya. (Hery S)
