Sugiyati, Aktivis Perempuan Baktikan Diri Untuk Wong Cilik


AKTIVIS PEREMPUAN : Sugiyati, seorang aktivis perempuan Kabupaten Temanggung memantapkan diri terjun ke kontestasi Pileg 2024 lewat Partai Perindo. Perempuan asli Temanggung ini fokus pada bidang perekonomian masyarakat kecil, pendidikan dan kesehatan. Foto : Hery Setyadi



Temanggung, SGN.Com - Kabupaten Temanggung mempunyai 20 wilayah kecamatan yang karakteristiknya berbeda-beda. Dari keduapuluh kecamatan itu, empat kecamatannya lebih spesifik memiliki jumlah usaha masyarakat kecil dan menengah (UMKM) terbanyak di kabupaten penghasil utama tembakau, cabe dan kopi ini.


Kondisi spesifik bisa ditemui di wilayah kecamatan Temanggung Kota, Selopampang, Tembarak dan Tlogomulyo. Jenis UMKM di keempat wilayah mencapai ribuan unit. "Sayangnya kondisi faktual UMKM ini tak terdata dengan baik. Sementara mereka yang mayoritas selaku pelaku usaha mikro, butuh akses berusaha yang bisa membantu nilai usahanya. Ini temuan di masyarakat dan kami konsen terhadap permasalahan ini bisa teratasi," ungkap aktivis perempuan Kabupaten Temanggung, Sugiyati, saat ditemui SGN.Com di kantor DPRD Kabupaten Temanggung, Selasa (17/10).


Nama Sugiyati begitu akrab di telinga pelaku usaha mikro di Temanggung. Dirinya sudah beraktivitas yang bersinggungan dengan berbagai jenis pelaku UMKM, mulai dari jenis kuliner, produk olahan makanan, kerajinan, produsen minuman herbal, terapis kesehatan, penyedia sembako dan sebagainya. Sugiyati terjun langsung ke masyarakat selama bertahun-tahun, dengan pola pendampingan bagi mereka. 


Yang intens dilakukan Sugiyati untuk membantu menaikkan nilai tawar UMKM adalah dengan mengadvokasi mereka dalam memperoleh pengakuan dari pemerintah, yakni berupa pendaftaran kegiatan usaha dan sertifikasi halal bagi produk-produk tertentu UMKM yang dia tangani.


"Ada ribuan item usaha mikro yang belum terdeteksi oleh pemerintah daerah. Mereka (UMKM) seharusnya mendapatkan akses yang cepat dan memadai untuk misalnya mendapatkan akses pemasaran yang lebih luas dan masif. Kemudian bagaimana bisa mendapatkan bantuan permodalan usaha untuk mendongkrak nilai usaha mereka," jelas Sugiyati yang pada pemilihan legislatif (Pileg) tahun 2024 namanya muncul sebagai salah satu caleg DPRD Kabupaten Temanggung sebagai pendatang baru favorit di Dapil 1 (Temanggung, Selopampang, Tembarak dan Tlogomulyo).


Perempuan asal Desa Geblog, Kecamatan Kaloran ini ingin mempresentasikan diri di legislatif, karena UMKM yang jumlahnya ribuan di Temanggung masih diabaikan oleh pemerintah daerah. Menurut Sugiyati, padahal sektor kecil inilah yang paling tahan banting dalam menghadapi badai saat pandemik covid-19 lalu. Disaat usaha yang besar tumbang, bangkrut dan mem-PHK para karyawannya, seperti pabrik-pabrik pengolahan kayu dan pabrik sepatu di Temanggung, UMIM masih kokoh berjalan meskipun tertatih-tatih.


Sugiyati yang kerap mendatangi kantor wakil rakyat untuk mengadvokasi masyarakat ini, mengharapkan pemerintah daerah, baik yang di eksekutif maupun legislatif untuk lebih fokus pada recovery bagi kebangkitan UMKM di Kabupaten Temanggung. "Ada gambaran di kabupaten ini, penggunaan anggaran banyak yang muspra dan sangat tidak tepat penggunaannya. Lebih banyak APBD dipergunakan untuk kegiatan seremonial belaka. Masyarakat berhak tahu soal alokasi-alokasi anggaran yang asalnya dari uang rakyat ini," tutur Sugiyati yang memantapkan diri maju pada Pileg dengan kendaraan Partai Perindo ini. (Hery S)

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top