UPGRADE PANWASLUCAM : Panwaslucam se-Kabupaten Temanggung mengikuti kegiatan penguatan kapasitas di Ballroom Hotel Aliyana Temanggung. Panwaslucam yang merupakan ujung tombak Bawaslu di lapangan, diupgrade kemampuannya dalam menjalankan fungsi pengawasan pemilu yang rawan pelanggaran dan konflik. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, SGN.Com - Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 yang diperkirakan berlangsung sengit kompetisinya, perlu diantisipasi agar tetap konsusif. Anggota Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwaslucam) se-Kabupaten digembleng kemampuan kinerjanya. Penguatan kapasitas panwaslucam bagi 60 peserta dari 20 kecamatan dilaksanakan di Ballroom Hotel Aliyana Temanggung, Selasa (24/10).
Masing-masing Panwaslucam mengirimkan tiga orang anggotanya. Konsolidasi kebijakan diwujudkan dengan sesi penguatan kapasitas yang disampaikan secara interaktif. Setiap anggota panwaslucam diberi bekal materi tentang tanggungjawab dalam mengemban pengawasan pemilu. Yang barang tentu rumit, dinamis dan berpotensi muncul konflik di lapangan.
Menurut anggota Bawaslu Kabupaten Temanggung, Sumarsih, pihaknya sengaja menghadirkan seorang enterpreuner Eny Nuursanti S.Pd C.PS. Enterpreneur muda ini dihadirkan Bawaslu untuk ngecas kapasitas para anggota Panwaslucam. Dengan simulasi komunikasi yang dilakukan Eny, peserta diberi stimulan kata-kata yang seringkali melekat pada sebuah organisasi.
Dari tiap kata yang diambil oleh peserta, untuk diterjemahkan apa maknanya bagi sebuah organisasi. Berbagai kata bermunculan dari pemikiran peserta, seperti Komitmen, Tanggungjawab, Pengertian (understanding) dan sebagainya. "Semakin banyak ide, gagasan, kemauan dan keberanian yang muncul, itu akan mendorong setiap anggota organisasi untuk aktif mendorong organisasi menuntaskan tujuannya," kata Eny yang kerap menjadi mentor komunikasi ini.
Diyakini setiap organisasi pasti isinya orang-orang yamg berbeda. Sebagai misal di Kecamatan Tlogomulyo, Panwaslucamnya patut diacungi jempol karena komposisi anggotanya berbeda karakter dan latar belakang. Namun sebagai panwaslucam, harus seirama dan saling mengisi kekurangan masing-masing anggotanya.
Hal ini cukup ideal apabila direplikasi di Panwaslucam lain. Di tiap panwaslucam perlu dibangun komitmen bersama dan understanding.
Eny menambahkan, di sebuah organisasi, setiap person atau anggota harus punya komitmen untuk mensukseskan target organisasi.
Ketidakharmonisan bisa dinetralisir sejak awal berjalannya organisasi. Apa saja yang bisa menyebabkan disharmonis? Tentu, di sebuah organisasi terdiri dari banyak pendapat dan cara pandang terhadap suatu persoalan. Cara menanganinya, pertama adalah introspeksi (kenali diri sendiri) terlebih dulu dan satu masalah yang muncul, diselesaikan terlebih dulu di diri sendiri, jika belum selesai bisa lewat cara kedua yakni mediasi.
Panwaslucam diharapkan solid dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Fokus utama panwaslucam adalah mengatasi permasalahan pengawasan pelaksanaan pemilu. Bukan malah diributi dengan masalah internalnya. Hal-hal inilah yg wajib dipedomani oleh seluruh anggota panwaslucam.
Konsolidasi Kebijakan Bawaslu Kabupaten/Kota dan Panwaslu Kecamatan ini dibuka dan ditutup oleh Roni Nefriyadi, Ketua Bawaslu Kabupaten Temanggung. Roni menegaskan setiap anggota Panwaslucam diminta untuk kompak dan solid pada internal organisasinya. Sebab tantangan bagi tugas pengawasan pemilu ini tak mudah. Setiap anggota diharapkan bertambah wawasan dan lebih siap dalam memulai tugasnya, setelah mengikuti kegiatan semacam ini. (Hery S)