Kabupaten Semarang, SGN.Com - Ratusan orang jama'ah Majelis Dzikir Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Arif Desa Randugunting Kabupaten Semarang menghadiri acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Haul Syehk Abdul Qadir AL Jaelani, Sabtu (28/10/2023). Acara spiritual ini berlangsung secara khusyuk, yang bertempat di aula majelis dzikir al arif.
Dua ustad kondang mengisi acara ini. Dibuka dengan bacaan Surat Al Fatihah oleh Ustad Widomo selaku pembawa acara. Jamaah melanjutkan alunan Al Barjanji. Bertambah nuansa khidmat acara saat dilakukan pembacaan ayat suci Al Quran oleh Ustad Muhammad Siswanto Al Qudsi, S.Ag dari Kudus. dan dilanjut sambutan ketua panitia oleh Rusmanto.
"Di hari ini kita berkhidmat dalam Majelis Dzikir Al Arif yang sudah terbentuk di beberapa wilayah. Antara lain Majelis Dzikir Toriqoh Qodriyah Naqsyabandiah Al Ikhlas Desa Jatijajar, Majelis Dzikir Toriqoh Qodriyah Naqsyabandiah ARKANA Tegalsari Kota Semarang, Majelis Dzikir Toriqoh Qodriyah Naqsyabandiah di Desa Kalijeruk Lemahireng, TegalRejo Bawen, Menjobo Kudus, Kalikotes Klaten, Kalijamak Desa Merakrejo Bawen, " kata Rusmanto, saat memberi sambutan.
Rusmanto menyebut dengan hajatan oleh jamaah alhamdulilah acara peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Haul Syehk Abdul Qadir Al Jaelani ini dapat terlaksana setiap tahunnya. "Dan mudahan-mudahan dengan terlaksananya acara ini kita semua dapat meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. Sebagai bekal membangun generasi yang unggul insan yang cerdas dan islami," tambahnya.
Menjadi momen utama acara adalah pembacaan manaqib Syekh Abdul Qadir Al Jaelani oleh Gus Hanif Surya Ramadhan. Isi dari manaqib sendiri berupa silsilah nasab atau riwayat hidup seorang Syaikh Abdul Qadir Al Jailani, sejarah hidupnya, akhlaq dan karomah-karomahnya, sehingga kita bisa mengetahui kesalehan dan kebaikannya, dan diharapkan bisa meneladaninya.
Acara keagamaan seperti ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara jamaah Majelis Dzikir Al Arif dan masyarakat. Tausyiah agama oleh mursyd Thoriqoh Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah Al Arif Syekh Abdullah Abbas bin Muhammad Fatichin Abbas membahas tentang nilai-nilai dan ajaran yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW kepada umat Islam dan acara ini digelar sebagai wujud kecintaan terhadap Syekh Abdul Qadir AL-Jailani sebagai salah satu panutan umat.
Seperti diketahui, yang dipelajari di Majelis Thoriqoh Al Arif ini salah satunya adalah ilmu tasawuf. Ilmu tasawuf itu sendiri mempunyai makna dari kata suf yang artinya lembut. Dan ilmu tasawuf itu sendiri dibagi menjadi dua yaitu ilmu rasa dan ilmu jiwa.
Penjabarannya, salah satu ilmu yang di ajarkan di Majelis Thoriqoh ini adalah mempelajari pelajaran ilmu jiwa. Bahwa di dalam jiwa manusia itu terdapat jiwa yang tidak bagus contohnya ada orang suka fitnah, ada orang suka menang-menangan sendiri. Jiwa yang seperti itu harus ditata agar kuat dan teguh agar menjadi jiwa yang taqwa. Dan dalam tausiyah ini Mursyid juga berpesan untuk saling tolong menolong antar sesama.
Kegiatan ini juga ada perhatian khusus dari ormas-ormas sekitar yang secara sukarela bersedia membantu keamanan kegiatan ini antara lain Satsus LSM GARDA NASIONAL, PSHT Rayon Jatijajar, Hansip dan BANSER Ranting Randugunting. Ditambah pengamanan dari Babinsa dan Babinkamtibmas setempat sehingga acara dapat berjalan dengan tertib dan aman.(sa)