Istantiyono Dinilai Kompeten Jadi Wakil Rakyat


SAMBANGI WARGA TRETEP : Bacaleg Partai Gerindra, Istantiyono S.Sos menyambangi warga dan tokoh masyarakat di Kecamatan Tretep. Warga mendambakan wakil rakyat di DPRD Kabupaten Temanggung yang kompeten dan mampu mengoptimalkan kemajuan bagi wilayahnya. Foto : Hery Setyadi




Temanggung, SGN.Com - Perwakilan tokoh masyarakat, agama dan pemuda dari sembilan desa di wilayah Kecamatan Tretep, Kabupaten Temanggung menyatakan membutuhkan sosok yang mampu mengejawantahkan aspirasi warga. Dan hal itu ditujukan pada figur Istantiyono S.Sos seorang budayawan yang dinilai kompeten jadi wakil rakyat.


Persepsi ini menggema di pertemuan antara perwakilan warga Kecamatan Tretep bersama Istantiyono S.Sos di rumah warga dan juga salah satu tokoh Desa Tretep, Kariyono, baru-baru ini. Kedatangan Istantiyono yang notabene merupakan budayawan disambut baik warga dan tokoh perwakilan dari sebelas desa yakni Tretep, Donorojo, Nglarangan, Sigedong, Bonjor, Tempelsari, Campurejo, Bojong, Bendungan, Simpar dan Tlogo. Istantiyono adalah mantan Camat Tretep saat pertama kalinya wilayah administratif ini dimekarkan sebagai kecamatan baru di tahun 2001-2003 silam.


Sehingga warga Tretep hafal betul siapa sosok Istantiyono. Apalagi sebelum era pemekaran wilayah, sebelum dirinya menjabat sebagai camat setempat, di tahun 1982 pernah menjakankan tugas sebagai mantri polisi di Candiroto. Kemudian di tahun berikutnya 1987, di wilayah Wonoboyo, Istantiyono mengampu tugas sebagai Sekwicam. Saat kala itu di wilayah tersebut belum ada listrik PLN masuk. "Disinilah (Tretep) sudah menjadi bagian dari perjalanan hidup saya dan sekaligus Tretep merupakan rumah saya. Oleh sebab itu, hal inilah yang membuat saya berketetapan hati ikut pencalonan sebagai anggota legislatif DPRD Kabupaten Temanggung," kata Istantiyono.


Wilayah Tretep, Wonoboyo, Candiroto dan Bejen baginya adalah ladang amal selama menjalankan tugas sebagai abdi negara. Istantiyono selepas menjabat sebagai Kepala BNN Kabupaten Temanggung, memasuki purna tugas. Namun hasratnya untuk tetap mendarmabhaktikan diri ke masyarakat desa masih menyala.

"Kami terus terang kaget bercampur gembira mendengar Bapak Istantiyono jadi calon legislatif di Dapil kami. Warga sangat butuh wakil rakyat yang kompeten, bisa menjawab tantangan di wilayah ini dan melakukan lompatan-lompatan  kesejahteraan warganya," ujar Kariyono. 


Sebagai wilayah yang agraris, Kecamatan Tretep dan kecamatan sekitarnya, perlu dijadikan lumbung ketahanan pangan yang lebih produktif. "Saya membaca wilayah ini sejak dulu hingga sekarang, yang dibutuhkan adalah optimalisasi produksi pertanian warga. Kemudian peningkatan pendapatan warga melalui bidang ekonomi kreatif yakni wisata alam, budaya dan sosial yang unik. Dieng yang berdekatan dengan Tretep, bisa maju pesat wisata budayanya, Tretep pun bisa maju. Ayo kita wujudkan hal ini," tandas Istantiyono.


Geografi dari Kecamatan Tretep adalah salah satu dari 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Temanggung. Jarak dari Kota Temanggung adalah 40 kilometer. Wilayah Tretep berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo. Dengan luas 3.002 Ha. Dengan topografi pegunungan dan perbukitan,  rincian lahan sawah mencapai 57 Ha dan Bukan Lahan Sawah 2.945 Ha. Kecamatan Tretep Kabupaten Temanggung dalam pembagian wilayah Administrasi terbagi menjadi 11 Desa,140 RT, 25 RW.

Menurut Istantiyono, ada banyak potensi Tretep dengan budidaya sayur, kopi, tembakau, panili dan melinjo. Lansekap alamnya sangat ikonik yakni terdapat air terjun Curug Surodipo dan Curug Trocoh. Apabila potensi yang sudah ada ini diakselerasi dengan daya ungkit ekonomi dan sosial yang memadai, Istantiyono yakin masyarakat dan wilayah ini lebih maju, mandiri dan sejahtera, tambah pria yang maju pencalegan lewat Partai Gerindra dan bernomor urut 6 di Dapil 3 Kabupaten Temanggung meliputi Tretep, Wonoboyo, Candiroto dan Bejen.


Istantiyono dalam pertemuan pemantapan tim pemenangan tersebut, dirinya membagikan seragam kaos kepada warga dan tokoh yang hadir. Usai pemantapan tim pemenangan Caleg Istantiyono membaur bersama warga di Desa Simpar yang secara kebetulan digelar acara Penutupan TMMD Tahun 2023. Budayawan bersuara merdu ini menyumbangkan sejumlah lagu di atas panggung dan ditonton ratusan warga setempat. (Hery S)

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top