PESILAT MUDA : Padepokan Silat (PS) Kramat Jati terus menjaga eksistensinya di Kabupaten Batang. Paguyuban pesilat ini tengah siapkan pesilat muda unggulan untuk menghadapi Popda Batang. Foto : Hery Setyadi
Batang, SGN.Com - Geliat olahraga beladiri kembali bergerak di Kabupaten Batang. Jenis beladiri silat khas Batang tengah disiapkan ke ajang Popda Batang oleh Padepokan Silat (PS) Kramat Jati. Paguyuban para pesilat ini legend di Pantura Barat. Anggotanya kerap menorehkan prestasi mengesankan.
Puluhan murid menunjukkan keseriusan berlatih saat Komunitas Kampung Hijrah melakukan kunjungan silaturahmi ke Padepokan Pencak Silat (PS) Kramat Jati yang berada di Jalan Kyai Surgi, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Batang, baru-baru ini. Bahkan, salah satu murid putri bernama Dila berkesempatan mendemonstrasikan gerakan khas yang menonjolkan kekokohan kuda-kuda yang selama ini menjadi ciri PS Kramat Jati.
Dalam penjelasannya, Zainudin selaku pengurus menyampaikan bahwa PS Kramat Jati pernah mengalami masa pasang surut yang tidak mudah dan kepengurusan sempat mengalami kevakuman. Namun sebagai murid yang ketika itu mendapatkan amanat langsung dari Kyai Dinyati maka saya terus berlatih seni pencak silat yang diwariskan dan dikembangkan oleh beliau di Batang.
Kyai Dinyati selaku pencetus pencak silat Kramat Jati sejak kecil sudah menunjukkan kemampuan silat saat mondok di Cirebon. Ketika itu, sebagai santri Dinyati lebih focus untuk menimba ilmu silat ketimbang mengaji dan sekitar umur 14 tahun beliau keluar dari pondok untuk ikut berjuang melawan penjajahan kolonial Belanda. Seiring berjalannya waktu, Kyai Dinyati mendirikan perkumpulan seni pencak Kuntulan yang bercirikan gerak silat seperti menari dengan diiringi dengan tetabuhan dan berkeliling di wilayah Batang sekitar tahun 1970 an.
Pada tahun 1976, beliau mengumpulkan beberapa muridnya dan membentuk perkumpulan bernama Kramat Sejati. Pada tahun 1982 dimana keberadaan Partai Politik (Parpol) saat itu sangat kuat dan dominan maka dilakukan perubahan nama menjadi Kramat Jati oleh Sungging dan Iskarno serta menunjuk saya sebagai pelatih. Paska dibentuk hingga 1987 kepengurusan perkumpulan mengalami vakum namun latihan tetap rutin dilakukan.
Di dalam pertandingan atau kompetisi, lawan tanding diketahui kerap knock out (KO) bila berhadapan dengan Kramat Jati. Hal inilah membuat perguruan Insibat pernah berlatih bersama di padepokan Kramat Jati. Selain itu, menurut pelatih Dwinarto, selama ini atlet Kramat Jati telah memiliki prestasi meskipun belum mencapai tingkat dunia.
PS Kramat Jati sebagai seni budaya yang lahir dan tumbuh berkembang di Batang, hingga kini memberikan kontribusi dan kebanggaan bagi masyarakat di Batang. Itulah sebabnya, perhatian, dukungan/support yang berkesinambungan dari banyak pihak sangatlah diperlukan. Hal ini untuk terus melahirkan regenerasi atlet pencak silat yang khas dan asli dari Batang ini, tutur mas Dwi panggilan akrabnya.
Hampir dalam satu dasawarsa Kramat Jati mencetak atlet pencak silat mendekati seribu orang. Saat ini, perguruan PS Kramat Jati didominasi oleh murid yang umumnya bersekolah pada tingkat SMP dan SMA. Dalam rangka turut mempersiapkan peluang dan kesempatan kerja hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), PS Kramat Jati akan mempersiapkan atletnya untuk ikut dalam pelatihan siap kerja untuk meningkatkan kemampuan/skill. (Hery S)