SARASEHAN GAYENG : Warga Desa Petirejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung dilibatkan dalam Sarasehan Penggiat Budaya, Rabu (13/9) malam di Gedung Desa setempat. Sarasehan yang digelar Bala Gibran Temanggung berlangsung gayeng dengan diskusi bertema seni budaya dan calon pemimpin yang peduli seni budaya. Foto: Hery Setyadi
Temanggung, SGN.Com- Di kalangan warga pedesaan, sosok Gibran Rakabuming rupanya populer. Dalam acara "Sarasehan Penggiat Budaya - Terus Melaju Untuk Indonesia Maju" yang digelar di Gedung Desa Petirejo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Rabu (13/9) malam, dari yang hadir mayoritas pemuda, sudah mengetahui siapa Gibran.
Walikota Solo ini, menurut peserta sarasehan, sudah tak asing di telinga dan mata mereka. "Kami ingin Mas Gibran yang putrane Bapak Presiden Jokowi ini, bisa menjaga nguri-nguri budaya, seni di daerah, di negara kita Indonesia. Seni budaya harus tetap diperhatikan. Kami tahu kiprah dan kinerja Mas Gibran di Solo inovatif dan sering menggelar acara seni budaya," kata Aan, Ketua Pemuda Desa Petirejo.
Mengapa warga desa sangat berharap sosok Gibran Rakabuming perlu dipertimbagkan masuk ke bursa Calon Wakil Presiden (Cawapres) di Pilpres 2024 nanti? Peserta sarasehan budaya yang digelar oleh Bala Gibran Temanggung berlangsung gayeng ini, memberikan beragam testimoni tentang sosok Gibran.
Saat pembicara acara, Edi Ismail atau dikenal di kalangan penggiat budaya dengan sebutan Edi Semar menyebut siapa yang kenal Gibran. Peserta serentak menjawab putranya Presiden Jokowi. Namun, para pemuda di desa ini tahu atau tidak soal kemajuan Kota Solo setelah mempunyai seorang walikota bernama Gibran. Jawaban para pemuda pun menyebut sejumlah obyek wisata, masjid megah dan hal-hal lain yang sudah terbangun dan tertata di Kota Budaya yakni Solo.
"Kami dari Bala Gibran Temangggung ingin mendengar langsung testimoni dari panjenengan sedaya. Bagaimana jika Mas Gibra ini dicalonkan sebagai wakil presiden? Entah cawapres dari capres yang mana. Yang terpenting sosok Mas Gibran telah punya pengalaman memimpin daerah dan mempunyai spirit yang sama dengan Presiden Jokowi dalam membangun negara ini," papar Edi Semar.
Hal-hal yang menjadi spirit Presiden Jokowi yang diharapkan bisa melekat kepada Mas Gibran, untuk menjaga seni budaya Nusantara lebih agung dan mulia. Terbukti, nilai-nilai budaya Nusantara akhir-akhir ini sering ditonjolkan di event-event kenegaraan maupun nasional dan internasional.
Bala Gibran Temanggung mengadakan kegiatan sarasehan penggiat budaya di Ngadirejo, mengingat daerah Ngadirejo dan kecamatan-kecamatan sekitarnya merupakan kantong-kantong budaya. Berbagai jenis kesenian tradisional tetap tumbuh subur dan lestari di kawasan ini yang masyarakatnya agraris. "Kami ingin lebih diperhatikan dalam pengembangan kreatifitas seni budaya. Sosok pemimpin yang kami dambakan adalah yang melindungi seni budaya," kata Aan.
Korlap Bala Gibran Kecamatan Ngadirejo, Mahsun, mengatakan bahwa Ngadirejo dan sekitarnya ini adalah lumbung budaya. Bala Gibran, tambahnya, ingin hadir di kalangan muda dan bertujuan untuk mendapatkan dukungan bagi wacana Cawapres Gibran Rakabuming. Hal ini relevan dengan kalangan pemuda yang tentu membutuhkan pemimpin yang muda, cekatan, inovatif dan solutif.
Mahsun mengutarakan kegiatan Bala Gibran Temanggung tidak akan berhenti di sarasehan ini saja. Namun akan terus berkelanjutan bersinergi dengan komunitas-komunitas yang ada di Ngadirejo dan sekitarnya. "Kami ingin terus hadir di Ngadirejo dan kecamatan lain, dalam bentuk kegiatan yang berbasis sosial budaya, olahraga dan sebagainya. Bala Gibran akan meluas di masyarakat," tandasnya di tengah acara yang dihadiri puluhan peserta sarasehan. (Hery S)