Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., Sabtu, 30 September 2023 menyampaikan bahwa kejadian awal mula diketahui warga sekitar pukul 15.00 Wib. Dan pihak Polres Semarang berkoordinasi dengan dinas Pemadam Kab. Semarang langsung menuju ke lokasi titik api.
"Api awal mula terjadi diketahui pada Jumat sore 29 September 2023, Personil Polres, Polsek dan Damkar langsung menuju ke Ds. Wirogomo Kec. Banyubiru. Namun setelah melihat situasi medan, untuk unit mobil pemadam tidak bisa menuju lokasi dikarenakan tidak ada akses jalan menuju titik api. Dan personil Polres, Polsek, Babinsa Koramil Banyubiru, Damkar dan masyarakat berjaga jaga di sekitar area pemukiman saat kejadian kemarin. Dan saat ini api sudah padam namun personil Polsek Banyubiru bersama warga tetap berjaga jaga, apabila ada timbul api kembali menuju area pemukiman." Ungkap Kapolres
Disisi lain Kapolsek Banyubiru AKP Sungkowo SH. Menyampaikan bahwa 2 unit pemadam telah disiagakan di Ds. Wirogomo tepatnya Dsn. Wirogomo Lor.
"Saat kejadian sesuai instruksi Bapak Kapolres, bahwa pemadam tetap disiagakan di area pemukiman warga." Terangnya.
Lebih lanjut Bhabinkamtibmas Ds. Wirogomo Bripka Leonardo Danang adi SH. Menuturkan untuk titik api padam pada Jumat malam sekitar pukul 22.30 Wib.
"Saat kejadian titik api merambat ke 3 arah, api tidak begitu besar namun karena lahan yang terbakar merupakan rumput ilalang yang kering, akhirnya dari Dsn. Wirogomo Lor merambat ke arah Barat/Atas mengarah ke Ds. Jurang Kec. Jambu, kesamping utara merambat ke arah Dsn. Seseh Ds. Wirogomo dan ke arah selatan merambat menuju Dsn. Kendal Ngisor Ds. Wirogomo." Papar Bripka Leonardo.
Pihaknya jg menginformasikan bahwa pada hari ini sekitar pukul 09.00 Wib sempat timbul api kembali di lahan wilayah Dsn. Krajan Kidul Ds. Wirogomo, namun bisa ditanggulangi sekitar pukul 11.00 Wib bersama warga dengan menggunakan alat seadanya dikarenakan akses yang sulit.
Kapolres Semarang AKBP Oka kembali menyampaikan, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab dari kebakaran yang menimpa lahan kurang lebih 5 Hektar ini.
"Untuk penyebab pasti belum dapat kami pastikan, dan lahan yang terbakar bukanlah lahan produktif, namun mengingat cuaca panas yang ekstrim bisa menjadi penyebab kebakaran lahan kali ini. Polres Semarang menghimbau kepada masyarakat Kab. Semarang yang bercocok tanam ataupun masyarakat yang sedang melakukan perjalanan pendakian, untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, atau melakukan pembakaran sampah tanpa ada pengawasan." Himbau Kapolres.
(Jk/Zed/agus)
