Semarang, SGN.com- Sempat diberitakan kejadian perkelahian antar 2 kelompok pelajar, salah satu SMK Negeri di Kec. Kaliwungu Kab. Semarang dengan SMK Swasta di Kab. Boyolali pada 31 Agustus 2023 lalu. Polres Semarang Rabu, 13 September 2023 menggelar Press Release.
Mengambil tempat di Loby Sat Reskrim Polres Semarang, kegiatan dipimpin langsung Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., didampingi Kasat Reskrim AKP Kresnawan Hussein SIK. MA., Kapolsek Kaliwungu Iptu Supanjar SH dan Kasi Humas Iptu Pri Handayani SH.
Dalam keterangannya Kapolres AKBP Oka menyampaikan bahwa kejadian yang terjadi pada sekitar pukul 19.30 Wib ini, mengakibatkan 1 korban jiwa meninggal saat penanganan di RS. PKU Boyolali.
"Kejadian tanggal 31 Agustus 2023 malam hari sekitar pukul 19.30 Wib, adapun penyebab terjadinya perkelahian ini karena saling tantang di media sosial. Dalam.kejadian tersebut 1 remaja berinisial AK (17 Th), yang merupakan dari pihak SMK Negeri di Kaliwungu. Anak korban merupakan warga Ds. Jetis Kec. Kaliwungu." Ungkapnya.
Kapolres kembali menyampaikan bahwa korban mengalami luka pada bagian dada, dugaan korban mengalami luka benda tajam dari pihak lawan.
Polsek Kaliwungu yang kebetulan saat sedang melakukan patroli, langsung menuju ke TKP untuk membubarkan perkelahian tersebut lalu melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi. Selanjutnya dibantu oleh Resmob Sat Reskrim Polres Semarang, pihak Polres Semarang melakukan penyelidikan.
Setelah pihak Polisi mendapat informasi perihal kejadian tersebut, kurang dari 24 Jam salah satu diduga pelaku perkelahian berhasil diamankan. Pada minggu pagi 1 September 2023, salah satu terduga pelaku perkelahian berhasil kami amankan. Namun pihak Reskrim bersama Polsek Kaliwungu masih melakukan pengembangan.
"Kami mengamankan salah satu terduga pelaku perkelahian antar 2 kelompok tersebut, setelah kami kembangkan kami berhasil mengamankan pelaku yang melukai anak korban. Pelaku merupakan pelajar salah satu SMK Swasta di Boyolali, berinisial DW (16 Th) warga Kec. Banyudono Kab. Boyolali." Tambah AKBP Oka.
Masih menurut Kapolres bahwa dari keterangan pelaku DW, didapat keterangan saat kejadian pelaku dan korban sama sama berboncengan 3 menggunakan kendaraan roda 2.
"Jadi antara pelaku dan korban saling berpapasan berboncengan 3 menggunakan kendaraan roda 2, setelah saling berpapasan pelaku mengayunkan benda tajam berjenis Celurit ke lawannya dan mengenai korban yang berada di posisi tengah." Jelasnya.
Lanjut Kapolres, setelah korban terkena pada bagian dada, selanjutnya korban tersungkur dan dibawa oleh personil Polsek Kaliwungu ke Puskesmas Kaliwungu dan dirujuk ke RS. PKU Aisyiyah Boyolali. Sempat mendapat pertolongan media, namun korban tidak tertolong dan mrninggal dunia di Rumah Sakit.
Tampak dalam kegiatan Press Release kali ini perwakilan Sekolahan dari Pelaku maupun Korban, dimana pihak sekolahan yang diwakili dari SMK Negeri di Kaliwungu Drs. Supardjo, mengapresiasi tindakan yang dilakukan Polres Semarang. Dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polres Semarang sesuai Ketentuan yang berlaku, karena kejadian tersebut diluar dari kegiatan dan jam belajar mengajar.
Diakhir kegiatan Kapolres AKBP Oka menyampaikan himbauan kepada masyarakat dan pihak sekolahan di Kab. Semarang dan sekitarnya, untuk bisa lebih intensif dalam memberikan pengawasan kepada anak maupun anak didiknya. Serta menghimbau peran warga masyarakat dalam mencegah terjadinya perkelahian antar pelajar, sehingga tidak lagi ada korban jowa selanjutnya.
"Kami juga berkoordinasi dengan pak Bupati Semarang, untuk melakukan langkah pangkah bersama guna pencegahan kenakalan remaja atau perkelahian antar pelajar. Sehingga tidak lagi ada korban selanjutnya dari kalangan remaja atau pelajar, yang diakibatkan perkelahian mencari jatidiri antar kelompok." Pungkas Kapolres.
(Jk/Zed/agus)