Mesuji Makmur (OKI), SGN.com- 7 Agustus 2023 DPW LSM GANAS SUMSEL mendapat laporan atas dugaan kuat bermain dana bos dan penggerak Kepala SMPS PGRI Pematang Jaya.
Setelah turun kelapangan DPW LSM GANAS SUMSEL mengungkapkan adanya bukti-bukti yang mengarah pada penyalahgunaan dana BOS oleh pihak sekolah. Dana tersebut seharusnya digunakan untuk memajukan pendidikan dan kesejahteraan siswa, namun ditemukan indikasi kuat bahwa sejumlah besar dana tersebut telah disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Segara geografis memang jauh di ujung kabupaten ogan komering ilir sehingga sangat kecil pengawasan maksimal.
Dugaan praktik bermain dana bos dan penggerak terlihat dari kecenderungan yang serius dalam pengelolaan dana sekolah dengan tidak melibatkan komite dalam pembahasan Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS) ini jelas tidak memenuhi standar pengelolaan berdasarkan permendiknas nomor 19 tahun 2007.
Manajemen keuangan merupakan salah satu substansi manajamen sekolah yang akan turut menentukan berjalannya kegiatan pendidikan di sekolah. Sebagaimana yang terjadi di substansi manajemen pendidikan pada umumnya, kegiatan manajemen keuangan dilakukan melalui proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan atau pengendalian.
Perencanaan program BOS meliputi dua kegiatan utama yang dilakukan oleh kepala sekolah bersama Tim Manajemen BOS yaitu mengidentifikasi kebutuhan sekolah dan menyusun Rencana Anggaran Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS). Dalam mengidentifikasi kebutuhan sekolah, kepala sekolah dan Tim Manajemen BOS perlu menentukan kondisi sekolah saat ini. Salah satunya dengan melakukan evaluasi diri. Dengan melakukan evaluasi diri akan menunjukkan kinerja sekolah misalnya, bagian yang mengalami perbaikan atau peningkatan, bagian yang tetap, dan bagian yang mengalami penurunan.
Hal inipun komite tidak mengetahuinya apalagi orang tua siswa dan siswa itu sendiri selaku sasaran pendidikan”ujar RS salah satu wali siswa kelas 8 sekarang.
Selain masalah itu, sekolah ini juga minim publikasi mengenai kegiatan yang dilakukan Kurangnya transparansi dalam mengkomunikasikan informasi tentang kegiatan sekolah kepada masyarakat menjadi perhatian utama.
Ini menciptakan kesan bahwa sekolah tidak memiliki akuntabilitas yang memadai dan membuat masyarakat bertanya-tanya tentang efektivitas penggunaan dana dan hasil pendidikan yang dicapai. Sebagai mana sekolah sekolah penggerak pada umumnya
Orang tua memiliki hak untuk mengetahui apa yang terjadi di lingkungan sekolah tempat anak-anak mereka belajar, dan ketidaktahuan mereka akan kegiatan dan prestasi sekolah dapat menimbulkan ketidakpercayaan dan keraguan atas segala penggunaan dana bos dan penggerak.
DPW LSM GANAS SUMSEL juga menemukan modus dalam penerimaan siswa baru yang tidak melibatkan komite dalam penentuannya, untuk itu DPW LSM GANAS SUMSEL akan menindaklanjuti dengan laporan ke berbagai pihak mulai dari BKP, Inspektorat Kab. OKI, KEJARI OKI dan Tipidkor.
Awak media mencoba menghubungi Oknum Kepsek berinisial (FT) melalui aplikasi pesan singkat WhatApp beliau ke nomor 0812-7713-xxxx. Namun hanya dibaca saja, centang dua biru tanpa memberikan klraifikasi sedikitpun sampai dengan berita ini diterbitkan. (Dye)