Lapak Kita #12 Semakin Seru UMKM Baru Berdatangan

Temanggung, SGN.com - Event Lapak Kita edisi #12 yang digagas Denty Eka Widipratiwi istri Wakil Bupati Temanggung semakin seru pelaksanaannya. Pada event di hari Jum'at (7/7) dihadirkan atraksi seni budaya Tari Bangilun dari Desa Mondoretno, Kecamatan Bulu dan Topeng Ireng dari Desa Pakisan, Kecamatan Kedu serta senam massal dari UPTD-UPTD dan masyarakat.

Event kali ini mengusung tema "Belanja Produk Lokal Temanggung". Pada gelaran yang ke-12 ini, Lapak Kita didatangi UMKM pendatang baru binaan Dinas Keternagakerjaan dan Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi Kabupaten Temanggung.

Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo yang rajin menyambangi event Lapak Kita, turut bergoyang mengikuti alunan musik tradisional pengiring Tari Bangilun dan Topeng Ireng. "Semakin ke depan, greget Lapak Kita semakin terasa. Ini dibuktikan dengan bertambahnya jumlah UMKM yang bergabung dan spesifikasi jenis usahanya semakin variatif," kata Wabup Heri Ibnu Wibowo.

Andi Purnawan Koordinator Lapak Kita memaparkan UMKM yang terlibat antara lain dari bidang
pertanian, peternakan, dan produk olahan. Di database Lapak Kita #12 tercatat ada puluhan
KWT (Kelompok Wanita Tani) dari 20 kecamatan dan kelurahan Kota Temanggung. 
"Kami merasa diuwongke UMKM kami dengan adanya Lapak Kita. Sebelumnya tak banyak yang kenal KWT Mekarsari Jampireso, tapi setelah sekian kali ikut Lapak Kita, kami tambah pelanggan yang butuh produk kami," ujar Sri Syam (58).

Tercatat di event Lapak Kita #12 stan Pastakaran Ngudi Rejeki, kemudian dari TRC Tmg Rabbit Community, yang menggelar produk unik berupa  pupuk kelinci, daging kelinci, olahan daging kelinci, perlengkapan kelinci.

Lalu UMKM kreatif lain yakni dari Snake Research Center Lydia Apririasari. UMKM ini spesial lantaran memboyong reptil ular berukuran besar di stan mereka. Ular pun bisa menjadi komoditi bagi para hobbies.

Di deretan stan yang lain ada UMKM Dinkopdag, Fresh yang menjual sayur hidroponik, Zarima Madu, Buca Happy Kitchen, Arsha Mandiri, Els Kitchen, Skada Bakery,
Sastro Coffee, Dawet Ireng Pak Djenggot, Pepes Bu Rahayu, Dapoer Mbak Sugik, ada pula stan Soto Kudus serta stan dari RSUD dengan layanan pemeriksaan cek kesehatan gratis.
Sejumlah analis kredit Kredit Usaha Mandiri dari BPR BKK turut menyambangi event ini untuk menganalisa UMKM yg bisa mendapatkan kredit usaha. Wira Usaha Baru Binaan Disnaker misalnya, bergabung di Lapak Kita untuk meluaskan jejaring pemasaran dan membuka kesempatan mendapatkan modal usaha.

Ayu Nurjanah yang mrnghandel stan ini, menyuguhkan aneka produk olahan UMKM yakni kripik pohung crispy, basreng, asesoris gelang dari ampas kopi, drinclemon dan sebagainya. "Peluang usaha bisa dikenal konsumen jika kita rajin ikut event dan membangun kemitraan dengan banyak pihak," kata Ayu membeberkan kiat usaha. (Hery S)
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top