Diduga Tidak Transparan Proses Rekrutmen Tenaga Kerja Lokal, PT. Pertamina EP Adera Field di Demo

Muara Enim, SGN.com - Tuntut transparansi proses rekrutmen tenaga kerja di sub kontraktor PT. Pertamina sering menjadi keluhan warga Desa Sekitar dimana perusahaan tersebut beroperasi. 

Kini Zona 4 Hulu Rokan Field Adera didemo warga, pasalnya diduga akibat tidak ada keadilan dalam rekrutmen tenaga kerja lokal di wilayah Desa Baturaja kecamatan Empat Petulai Dangku Kabupaten Muara Enim. Sejumlah Warga lokal desa Baturaja berorasi didepan kantor sub kontraktor field Adera pada Senin, 24 Juli 2023. 

Massa menuntut pihak perusahaan karena putra daerah tidak diberdayakan untuk bekerja di PT. Adera sebagai subkontraktor Pertamina. Jikapun ada persentase SDM lokal desa setempat tidak memenuhi syarat berkeadilan.

“USIR PEKERJA LUAR, JIKA PRIBUMI DIABAIKAN” Tertera pada alat peraga para demonstran. 

Informasi yang kami dapatkan dilapangan, diduga dulu Tenaga Kerja perawatan kebersihan SKG blok Benuang ada tenaga kerja digaji bulanan, namun semenjak di pegang Pertamina Adera pekerja dari desa Baturaja itu diberhentikan dan digantikan oleh pekerja dari luar desa dengan cara gaji harian itupun jika ada kegiatan bersih-bersih lokasi. 

Seperti dilansir dari Mediarakyat.co, Jumadi, selaku koordinator lapangan telah melayangkan surat ke DPRD Kabupaten Muara Enim terkait unjuk rasa tentang tuntutan kami masyarakat masalah tenaga kerja di desa Batu Raja yang tidak adil (banyak pekerja luar dari desa Batu Raja) khususnya di SP 1 dan SKG 18.

Surat tersebut ditembuskan juga ke Bapak pimpinan/GM(General Manager), PT. Pertamina hulu Rokan zona 4 di Prabumulih, Pimpinan/FM( Field Manager), PT. Pertamina EP Adera Field Pengabuan. 

Dari pertemuan tanggal 03 Juli 2023 belum mendapatkan hasil dan dari pihak Perusahaan yang akan menyampaikan ke manajemen.

Pada tanggal 13 Juli 2023 jawaban dari PT. Pertamina tercatat 2 orang TKJP, 3 orang Security dan 10 orang PK, 1 orang driver sementara yang bekerja di SP 1 dan SKG 18 adalah 31 orang luar TKIP, 3 orang Security dari luar, Driver banyak orang luar, Cleaning orang luar semua dan Operator alat berat orang luar semua.

Sementara itu, diketahui bahwa pernah terjadi rekrutmen untuk Turbin dan diterima 3 orang luar desa Baturaja, masuk bekerja diperkirakan mulai bulan Januari 2023. 

“Setelah dikonfirmasi ke pihak humas zona 4 Hulu Rokan, pekerja tersebut diduga lenyap tidak lagi bekerja, ada apa dengan manajemen PT Pertamina Adera Field, kok sembunyi-sembunyi rekrutmen tenaga kerja yang diduga gaji mereka perorangan bisa mencapai 6 jutaan, kenapa warga masyarakat desa kami tidak di libatkan saat itu.’, ujar salah satu peserta Aksi. 

“Dugaan, pernah terjadi rekrutmen tenaga kerja operator di SKG 18 sebanyak tiga orang dan dari luar desa Baturaja bahkan dari luar kabupaten Muara Enim, saat itu mau kami adakan serukan aksi, namun ketiga pekerja tersebut sudah ditarik oleh oknum Pertamina mungkin karena ketahuan dan diduga takut terjadi gejolak massa”, lanjutnya.

Saat ini massa ingin mengkonfirmasikan ke pihak perusahaan Pertamina Adera, namun sayangnya Perwakilan pihak Pertamina tidak ada ditempat aksi. (tim)
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top