Semarang, SGN.com - Kurikulum Merdeka yang telah diterapkan oleh pemerintah, dikejawantahkan SD Negeri Gemah dengan menerapkan program pembentukkan jiwa enterpreneurship. Siswa dilatih eksplorasi diri bakat-bakat mereka. Proses belajar mengajar sudah tidak monoton lagi di sekolah ini.
Hasil dari penerapan Kurikulum Merdeka, ditampilkan pihak sekolah saat Gelar Karya Project SD Negeri Gemah, baru-baru ini.
Dalam sambutannya Korsatpen Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Ibu Hartini menyampaikan siswa yang mengikuti program Kurikulum Merdeka, outputnya tidak hanya sebagai akademisi, tapi bisa menjadi pengusaha.
Dan dengan bekal keterampilan masing-masing anak yang berbeda-beda, anak didik ini bisa menonjolkan bakat masing-masing. Tujuan utama penerapan Kurikulum Merdeka adalah pembentukan karakter dan membangun skill individu anak didik, tambahnya.
Gelar Karya Project SD Negeri Gemah adalah wujud dari penguatan profil pelajar Pancasila yang diisi dengan pentas seni dan market day dengan tema Cinta, Budaya dan Agama.
Gelaran ini dihadiri oleh wali murid dan guru, Kepala Kelurahan Gemah, Babinsa dan Babinkantibmas setempat serta Korsatpen Kecamatan Pedurungan
Dalam sambutanya Kepala SD Negeri Gemah Bapak Hari Purwanto, S.Pd. SD menyampaikan gelar karya ini terselenggara sebagai bagian dari kurikulum merdeka.
Dapat digrlar berkat kerjasama antara sekolah, Komite Sekolah dan beberapa paguyuban kelas. Tingkat partisipasi siswa dan wali siswa nampak lebih menonjol, sejak Kurikulum Merdeka ditetapkan. (Eko S)