Di Batang, rombongan biksu ini diterima Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Forkopimda, tokoh agama di rumah Dinas Bupati Batang, kemudian dijamu makan pagi. Juga para petani yang memberikan sejumlah hasil buminya kepada para biksu.
Selain itu ratusan warga, pelajar, mengelu-elukannya di sepanjang jalan pantura wilayah . "Rute di Jalan Pantura Kabupaten Batang ini banyak pohon-pohon yang masih asri membuat perjalanan kali ini berbeda, teman-teman biksu menyampaikan, melintas di Kabupaten Batang banyak sukanya dari penyambutan hingga rute paling sejuk, lalu nanti untuk yang terberat yakni Semarang ke Candi Borobudur yang memang membutuhkan fisik prima," tutur Biksi Bante Wawan.
Melansir situs Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI), tujuan para biksu berjalan kaki dari Thailand ke Borobudur adalah sebagai salah satu bentuk perjalanan religi. Sedang alasannya dalannangka merayakan Waisak 4 Juni di Candi Borobudur.
Thudong merupakan perjalanan ritual para bhante atau biksu yang dilakukan dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Dan merupakan ritual keagamaan bagi umat Buddha yang dilakukan dengan berjalan kaki atau dianggap juga sebagai ritual perjalanan spiritual.
Para biksu itu berjalan kaki dari sebuah vihara di Provinsi Nakhon Sri Thammarat, Thailand, pada 25 Maret 2023.hingga ke perbatasan Malaysia-Singapura.
Kemudian menyeberang dengan kapal laut. Lalu, mereka kembali berjalan kaki menuju perbatasan Singapura-Indonesia. Dilanjutkan berjalan kaki di Batam, setelah itu para biksu diterbangkan dengan pesawat menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Kemudian pada tanggal 9 Mei 2023, meninggalkan Bandara Soekarno- Hatta, melanjutkan perjalanan dan hari Jumat ( 26/5/2023) sudah tiba serta bermalam di wilayah Kabupaten Batang. (Sup)
