Jakarta, SGN.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap kepada para atlet yang diterjunkan ke gelanggang SEA Games Kambojo untuk merebut medali emas lebih banyak dan sekaligus meningkatkan peringkat.
Di SEA Games di Vietnam,kita memperoleh saat itu medali 69 emas dan peringkat kita di peringkat ketiga. Sekarang mestinya lebih dari itu. Saya minta (medali) emasnya di atas 69. Peringkatnya juga di atas tiga.
Pilihannya cuma dua: peringkat pertama atau kedua, Dan menurut Presiden target ini tidak mudah untuk dicapai,tetapi para atlet diyakini sudah memiliki bekal yang sangat cukup.
Saya lihat atlet di sini telah memiliki bekal yang sangat cukup untuk nanti berlagadi Kamboja, katanya saat melepas kontingen Indonesia di halaman depan Istana Merdeka Jakarta, Selasa (2/5/2023).
SEA Games Kamboja menurut rencana akan dibuka secara resmi pada Jumat ( 5/5/2023). Namun di sejumlah cabang olahraga sudah lebih dahulu dipertandingkan.
Seperti cabang olahraga sepakbola yang dibuka per Sabtu (29/5/2023), dengan menampilkan tim nasional Indonesia melawan Filipina. Dan hasil akhir Indonesia unggul 3-0.
Sebelum dilepas Presiden, kontingen terlebih dahulu dikukuhkan Menteri Pemudadan Olahraga Dito Ariotedjo dikantor Kemenpora, Jakarta. Kontingen berjumlah 884 orang, terdiri dari 599 atlet, 230 pelatih dan ofisial,serta 55 anggota tim head-quarter dan pendukung.
Mereka akan berpartisipasi dalam 31 cabang olahraga dari total 36 cabang dengan harapan bisa meraih setidaknya 60 emas untuk membawa Indonesia berada di urutan ketiga klasemen akhir perolehan medali.
Kontingen ini sudah melewati proses pembinaan di pelatnas yang tak terputus yang menjadi implementasi Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional. Denganpembinaan itu, kontingen diharapkan menghasilkan prestasi optimal.
SEA Games danAsian Games adalah target an-tara menuju sasaran utama diOlimpiade. Berjuang dan bertanding sebaik mungkin karena hasil SEA Games menjadi tolok ukur menuju Olimpiade(Paris 2024) mendatang, ujar Dito saat pengukuhan.
Dito menambahkan, penentuan kontingen telah melalui pertimbangan dan proses evaluasi secara matang. Kemenpora lewat Tim Review Peningkatan Prestasi OlahragaNasional (PPON) menyeleksi atlet berdasarkan rekam jejak performa dan prestasi atlet yang bersangkutan sebelum ditentukan masuk tidaknya kedalam kontingen. (2/5/2023).(Sup)