46 tahun puasa gelar- akhirnya tim basket putri Indonesia menyabet medali emas di SEA Games 2023 Kamboja. Foto : istimewa
Kudus, SGN.com- Tidak hanya tim sepakbola Garuda Muda U-22 yang mampu menyabet medali emas setelah “puasa” 32 tahun, tetapi tim basket putri Indonesia juga menyabet emas di SEA Games 2023 di Kamboja Phnompenh setelah menanti selama 46 tahun, sejak SEA Games digelar di Malaysia 1977.
Dan seperti tim sepakbola yang tidak pernah kalah sejak babak penyisihan hingga babak final. Tim bola basket putri ini tak terkalahkan dalam enam laga.
Penantian selama 46 tahun akhirnya terwujud bagai keajaiban karena didapat dengan hasil sempurna melalui sapu bersih kemenangan.”Rasanya lega banget dan bangga. Kami selalu kuncinya dipertahanan karena semua tim lawan serangannya bagus-bagus,” kata Henny seusai laga.
Perjalanan menjemput medali emas dimulai para srikandi ini dengan kemenangan atasVietnam, 67-62. Hasil ini sekaligus membalas kekalahan dari tim yang sama pada semifinal nomor 3x3 putri, dua hari sebelumnya.
Setelah itu,Henny dan kawan-kawan menang tipis atas tim kuat Tha-iland, 70-69.Motivasi para pemain semakin tinggi setelah mengalahkan penguasa bola basket putri AsiaTenggara, Malaysia, dengan 85-57.
Dari 20 kali penyelenggaraan bola basket putri SEAGames sejak 1977, tim putri Malaysia mendominasi dengan13 kali juara. Tren kemenangan ini dilanjutkan dengan mengalahkan juara bertahan, Filipina, 89-68.
Setelah itu, Indonesia menundukkan tuan rumah Kamboja, 100-54.Kemenangan atas Singapura pada laga terakhir,86-39, menjadi formalitas yang meneguhkan superioritas tim basket putri Indonesia.
Sebelum melawan Singapura, Indonesia sudah memastikan meraih medali emas dalam ajang yang menggunakan sistem setengah kompetisi ini.Kalaupun kalah dari Singapura,Indonesia memetik nilai 11,sama dengan nilai maksimal yang bisa diraih Filipina.
Namun, Indonesia unggul head tohead atas juara bertahan yang dikalahkan pada laga keempat.Hasil ini melampaui prestasi terbaik tim bola basket putri sebelumnya yang tiga kali meraih medali perak, masing-masing pada SEA Games Filipina1991, Singapura 2015, dan Vietnam 2021.
Di Vietnam, Indonesia dikalahkan Filipina,77-93.Terlebih lagi, prestasi ini diraih saat bola basket putri nasional tidak memiliki liga. Mereka hanya mengandalkan beberapa kali pertandingan uji coba melawan Taiwan dan beberapa pertandingan internasional lain sebelumnya.
”Kami berharap setelah inibola basket putri mendapat dukungan lebih dari masyarakat Indonesia. Dukungan sebenarnya sudah ada, cuma mungkin karena liga belum ada. Untungnya ada SWBL, jadi lumayan,”kata Henny.
SWBL yang dimaksud adalah Liga Bola Basket Putri AsiaTenggara yang dimulai pada 2022. Indonesia yang tergabung sebagai klub Indonesia Elite menjadi juara pada ajang perdana.
Pelatih Lin Chi Wen tak bisa menahan rasa haru atas hasil yang diraih anak asuhannya.Pelatih asal Taiwan yang me-nangani timnas putri sejak 2021 ini mengungkapkan, kemenangan itu menjadi buah manis kerja keras selama latihan.
Selama lebih dari 10 bulan,setiap pemain berlatih begitu keras. Ia bisa memastikan itu karena para pemain mengenalnya sebagai pelatih yang begitu ketat dan disiplin.
”Mereka berlatih setiap hari,setiap hari! Saya tahu betul bagaimana mereka berkeringat,berdarah-darah, hingga rasa lelah mereka terbayar dengan kemenangan ini,” kata Lin.
Bagi Lin, medali emas bukan satu-satunya hal yang terpenting. Timnas harus menjaga konsistensi untuk bisa menampilkan performa terbaik yang menjadi kunci menjaga keseimbangan bermain di lapangan.
Dia menyebut, bergulirnya liga secara rutin mungkin bisa menjadi jawaban selain fasilitas la-tihan yang memadai.
Emas ini dinilai sebagai modal besar untuk menghadapi ajang berikutnya.
Lin menyatakan hanya ingin mempertahankan medali emas di SEAGames dan berlaga di Asian Games. ”Medali emas memang penting, tetapi proses panjang di belakangnya harus dijaga bagaimanapun caranya,” kata Lin.
Nama Timnas Basket Putri: : Adelaide Wongsohardjo, Agustin Gradita Retong, Clarita Antonio, Dewa Ayu Made Sriartha, Dyah Lestari,Henny Sutjiono, Kadek Pratita Citta Dewi,Kimberley Pierre-Louis, Nathania Orville, Peyton Whitted,Priscilla Karen, Yuni Anggraeni.
(dicuplik dari berbagai sumber/Sup).