Jakarta, SGN.com- Terminal Integrated Bahan Bakar Minyak ( BBM) milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam, terbakar. Akibatnya 13 orang meninggal, tiga diantaranya berstatus anak-anak. Dan paling tidak 50 orang terluka dibawa- dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain di RS Pelabuhan, RS Tugu, RS Mulyasari,RS Koja, RS Firdaus dan RS Yarsi. serta sekitar 600 warga mengungsi. Belum diketahui penyebab kebakaran.
Berdasarkan pantauan detik com, Sabtu (4/3/2023) pukul 03.45 WIB, kondisi kampung yang dekat dengan Depo Pertamina Plumpang, yakni RW 1 dan RW Kelurahan Rawa Bada Selatan, Koja, Jakarta Utara, Listrik mati total. Suasana gelap. kabel-kabel listrik yang putus. Bau gosong masih tercium di sini.
Sepanjang 200 meter, rumah di sini rusak semua, gosong ataupun roboh. Semakin dekat dengan Depo Pertamina, semakin gosong rumah-rumahnya.Api kebakaran sudah padam. Tinggal rumah-rumah gosong dan roboh yang tersisa.
Kampung ini menjadi tak berpenghuni, kecuali orang-orang yang datang menengok rumahnya yang gosong. Petugas pemadam kebakaran sudah meninggalkan lokasi dan api sudah berhasil dipadamkan beberapa menit sebelum pergantian hari.
Sementara Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan dukacita mendalam terhadap keluarga korban meninggal dalam insiden terbakarnya terminal BBM Pertamina di Plumpang. Ia memerintahkan pihak Pertamina mengusut tuntas penyebab insiden itu. ”Kita fokus dan cepat selamatkan masyarakat dan harus ada evaluasi operasional untuk ke depannya. Saya akan turut mengawal kasus ini,” katanya.
Sedang Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menyampaikan keprihatinan dan meminta maaf atas kejadian ini. ”Pertamina akan memberikan penanganan yang terbaik bagi masyarakat terdampak,” katanya. Dia juga memastikan pasokan BBM tetap aman karena ada suplai dari terminal BBM Tanjung Gerem, Cikampek, dan Ujung Berung.
BBM dari Kilang Cilacap dan Balongan juga akan disalurkan lewat laut.Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, menyatakan, pihaknya menyiapkan sejumlah rumah sakit rujukan untuk perawatan korban. Seluruh biaya pengobatan ditanggung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut harian Kompas, Sabtu ( 4/3/2023) Terminal Integrated Bahan Bakar Minyak atau BBM milik PT Pertamina (Persero) di Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) malam sekitar pukul 20.20 WIB, terbakar.
Kebakaran merembet ke permukiman padat penduduk di sekitarnya, dengan radius sekitar 1 kilometer. Warga mendengar dua kali ledakan saat kejadian. ”Ledakan pertama dan kedua berjarak sekitar 15 menit. Ledakan pertama lebih besar,” kata Saini, warga RT 007 RW 001, Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara,yang rumahnya berjarak sekitar 150 meter dari rumah terakhir yang terbakar.
Lurah Rawabadak Selatan Suhaina mengatakan, ada lima RW yang sangat dekat dengan lokasi terminal BBM Pertamina, yaitu RW 001, 008, 009, 010,dan 011. Evakuasi warga dilakukan, antara lain, dengan melibatkan petugas pemadam kebakaran, TNI-Polri, dan satuanpolisi pamong praja.Dua RW yang paling terdampak kebakaran ini yaituRW009 dan RW 001.
”Awalnya kami mencium bau bensin. Baunya
sangat menyengat. Lantas, pukul 19.30 kami mengevakuasi warga. Namun, ada beberapa yang kesulitan untuk dievakuasi, terutama warga lansia, karena jalanan dipenuhi warga yang berdesak-desakan,” ujar, Abdus, Ketua RW 009.
Sekitar 250 petugas dan 55 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Areal yang terbakar diperkirakan mencapai 1,5 hektar. Upaya pemadaman terkendala sumber air, akses jalan yang terbatas, kerumunan warga, dan situasi gelap di lokasi.
Communication Relations dan CSR Manager Pertamina MOR III Eko Kristiawan mengemukakan, saat ini tengah dilakukan upaya penanggulangan dan evakuasi, baik terhadap para pekerja maupun warga di sekitar lokasi.”Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat berupaya maksimal dalam penanggulangan insiden yang terjadi. Penyebabnya masih dalam proses investigasi,” kata Eko melalui pesan singkat.
Terminal Integrated BBM di Plumpang melakukan kegiatan penerimaan, penimbunan, dan pendistribusian produkBBM.Area layanan mencakup seluruh wilayah DKI Jakarta serta sebagian Banten dan Jawa Barat. Di Banten meliputi Tangerang, Tangerang Selatan, Pandeglang, Serang, dan Cilegon, Sedangkan di Jabar meliputi Depok, Bogor, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Bandung, Bandung Barat, Sukabumi, dan Cianjur. (Sup)