Rp 89 Juta Bangun Jamban Jongkok di SD 1 Gondangmanis

teks foto ; Jamban duduk di SD I Gondangmanis  Kecamatan Bae Kudus.  Satu unit bangunan  jamban -terdiri empat jamban/kloset duduk  senilai Rp 89 juta di SD I Gondangmanis , Senin ( 6/3/2023) foto  sup

Kudus, SGN.com— Sekolah Dasar (SD) I Gondangmanis Kecamatan Bae Kabupaten Kudus, memperoleh bantuan pembangunan jamban jongkok  senilai Rp 89 juta , atau tepatnya Rp 89.586.000,-. Bangunan jamban tersebut berada di belakang SD. Bersebelahan dengan bangunan lama yang sudah tidak difungsikan. 

“ Kami (sekolahan) tinggal menerima saja. Soal itu terlalu mahal atau tidak kami nggak tahu. Dan yang pasti suadh difungsikan sejak November 2022” ujar dua orang guru perempuan yang mengantar melihat jamban tersebut, Senin ( 6/3/2023).

Bangunan jamban itu sendiri panjangnya sekitar 4 meter. Terbagi menjadi empat ruangan. Masing masing ruangan/kamar terdapat sebuah water closet(WC)/ kloset/toilet/jamban dengan warna sama putih bersih. Dilengkapi dengan sebuah ember dan sikat kamar mandi. Satu diantaranya terlihat sebotol cairan pembersih. Lantai dan sebagian dindingnya berbahan keramik.

Guru tersebut tidak menjelaskan sumber dananya. Apakah dari dana alokasi khusus (DAK) atau Anggaran Pembangunan Belanja Derah (APBD). Diduga  dari DAK 2022 dan besaran dana sesuai yang diunggah di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Kudus. Selain SD I Gondangmanis, dalam LPSE tersebut juga tercatat nama SD 4 Golantepus senilai Rp 90.585.000,-

Dan berdasarkan pelacakan melalui internet,  sebuah kloset duduk harganya Rp 200.000 — Rp 300.000. Sebuah daun pintu PVC berkisar Rp 500.000 — Rp 750.000,- dan sebuah kunci Rp 50.000 — Rp 100.000,- . “  Sedang nilai bangunan sekitar Rp 10 juta. Atau total semuanya Rp 20 — 25 juta saja. Jadi jelas kemahalan” tutur sejumlah  tukang bangunan  yang ditemui secara terpisah.
Bantuan tahun 2020
Berdasarkan catatan SGN.com- SD I Gondangmanis , pada  awal September 2020,memperoleh bantuan biaya  rehabilitasi gedung dengan katagori berat senilai Rp 350 juta dan pengadaaan media sebanyak Rp 65 juta. Diduga sumber biaya dari DAK 2020.

Sejumlah guru SD I tersebut  menyatakan tidak tahu menahu tentang jumlah biaya maupun yang lain. Kecuali rehab itu ditangani sebuah panitia bentukan dari komite sekolah. 

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kegiatan  di SD tersebut bukan tergolong membangun (bangunan baru). Sebab terlihat gentingnya nampak kehitaman ( bukan genting baru). Begitu pula tembok kelilingnya.

Sedang yang nampak baru adalah lantai, kusen jendela, kusen pintu, pilar pilar yang terbuat dari beton bertulang . Lalu dibagia  tengah terlihat ada penambahan tembok yang berfungsi sebagai teras. 

Hal itu menunjukkan  kegiatan di SD I Gondangmanis tergolong rehabilitasi berat. Sedang dana Rp 65 juta untuk pengadaan media, para guru yang sebagian besar perempuan tersebut menyatakan tidak tahu menahu.(sup)
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top