Kabupaten Semarang, SGN.com - Sektor kepariwisataan menjadi target Kabupaten Semarang dalam menggerakkan perekonomian. Sumber daya alam di kabupaten ini belum banyak disentuh. Bimbingan teknis bagi sumber daya manusia (SDM) dikejar untuk menggelorakan wisata desa.
Dalam meningkatkan daya saing daerah khususnya wilayah Kabupaten Semarang menggiatkan sosialisasi kepada masyarakat baik di desa maupun di perkotaan. Salah satunya pengupayaan yang dilakukan anggota DPRD dari Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Semarang Lily Sri Wachiduni Choiriyah, SE.
Lily merespon kebutuhan untuk menghidupkan sektor wisata dengan upayanya menggandeng pihak-pihak terkait baik dari instansi pariwisata di daerah, juga dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dengan DPR RI.
Seperti acara bintek bagi pelaku wisata yang berlangsung Sabtu (25/3) di Gedung Convention Hall The While. Bintek dihadiri beberapa perwakilan baik dari instansi terkait juga dihadiri perwakilan dari KemenPAN Wahyu Hidayat SIP, anggota DPR RI As Sukawijaya dan narasumber YN Trenggono, S.IP,SE,M.Par.
Anggota DPR RI As Sukawijaya yang akrab dipanggil Mas Yoyok mengatakan peran serta pemuda karang taruna di wilayah masing- masing sangat mampu mendongkrak motivasi yang baik untuk daerahnya. Dari stakeholder Pemkab Semarang, menurut Heru Subroto selaku Kepala Disparbud Kabupaten Semarang dari database kabupaten, terdapat 78 Desa Wisata yang ada. Desa-desa tersebut berkembang dengan karakteristik budaya wilayah yang berbeda-beda dan menjadi keunikan tersediri.
Pemikiran alternatif dikemukakan oleh narasumber YN Trenggono, yang memaparkan SDM pariwisata adalah seluruh aspek manusia yang mendukung kegiatan quanta. Titik poin penggerak wisata desa adalah SDMnya. Jika SDM sudah mumpuni dan mampu mengambil langkah konkrit yang kreatif, dipastikan wisata desa bisa berjalan dan eksis.
Trenggono berharap para peserta bintek pariwisata yang dihadiri sekitar 120 orang dari kalangan kawula muda ini menimbulkan antusias dan semangat dalam memotivasi dan mengembangkan daerahnya masing masing menjadi daerah wisata.
Acara yang berlangsung singkat padat selama tiga jam ini ditutup dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dan dari pengakuan para peserta, mereka pulang dengan membawa bekal ilmu yang bermanfaat untuk daerahnya dan tips-tips kreatif yang akan dijabarkan di desanya masing-masing. (Ujik P/HS)