Semarang, SGN.com - Dunia olah raga sepak bola kembali tercoreng. Pertandingan antara dua klub yakni PSIS selaku tuan rumah melawan Persebaya, yang rencananya diadakan di GOR Jatidiri hari Rabu(8/2) dibatalkan oleh panitia pertandingan. Dikarenakan alasan situasi keamanan yang dirasa mengkawatirkan.
Karena para suporter yang sudah datang berjumlah ribuan baik dari pendukung PSIS ataupun pendukung dari Persebaya merasa kecewa. Terjadilah saling ejek antar suporter. Sehingga benturan kedua belah pihak tidak dapat dihindari.
Dari pantauan SGN.com di lokasi stadion, karena pendukung dari Persebaya yang sudah datang dari perjalanan jauh, diduga suporter dengan julukan Bonek alias bondo nekad ini kecapekan dan mudah emosi.
Mencermati situasi kondisi massa yang demikian, diambil keputusan pertandingan dibatalkan.
Penghentian pertandingan tak menyurutkan tindakan para suporter yang gaduh. Antar suporter yang saling ejek dan merusak beberapa fasilitas umum di jalanan yang dilalui rombongan suporter.
Warga lokal yang melihat di sepanjang jalan terdapat sejumlah suporter yang arogan dan beringas, warga yang kecewa berupaya mengingatkan dan berupaya melerai. Tapi yang terjadi beberapa warga malah jadi sasaran amukan suporter sehingga perkelahian tidak dapat dihindarkan .
Tepatnya kejadian bentrok di flyover di Jalan Raya Kaligawe - Demak di dekat pabrik bambu Semarang. Warga geram terhadap ulah suporter tamu, yang terjadi adalah perkelahian ala jalanan. Akibat bentrokan, satu warga Semarang menjadi korban dan mengalami kritis serta dilarikan ke Rumah Sakit Kariadi.
Menurut salah satu anggota kepolisian yang di.lokasi, Bripka Heri, para suporter yang mengamuk juga merusak dua unit sepeda motor milik warga. "Dan keadaan dapat diredakan, setelah satuan polisi dari Polrestabes Semarang dan beberapa anggota TNI hadir di lokasi bentrok.
Kami mengamankan beberapa provokator dari suporter kelompok bonek dan kasus penganiayaan terhadap warga kini sudah ditangani kepolisian setempat," kata Heri. (Ujik P/HS)
