6 Kios “Misterius” di Terminal Bakalan Krapyak Kudus

teks foto ; Enam kios baru di komplek Terminal wisata Bakalan Krapyak Kudus per 31/1/2023. yang konon dibiayai dari dana aspirasi DPRD Kudus foto sup

Kudus, SGN.com-  Enam kios “misterius” yang diduga dibangun dari dana aspirasi anggota DPRD, berada  di komplek terminal wisata Bakalan Krapyak  Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus. Tepatnya berada  beberapa meter selatan kantor terminal. Dan dari enam kios tersebut baru sebuah yang ditempati pedagang kaki lima (PKL) penjual sate ayam. Penjual sate ayam ini hanya tertawa saat ditanya, kios yang ditempati itu diterima secara gratis atau harus membayar. Dan tidak nampak adanya papan nama proyek.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Dinas Perhubungan, Wahyudi yang ditemui di ruang kerjanya, Senin 20 Januari 2023, enam kios tersebut  bantuan dari Ketua DPRD Masan. “ Kami merasa tidak minta, tetapi diberi, ya kita terima saja. Konon dana pembangunannya dari dana aspirasi, Tapi tahun nggaran 2022 atau 2023 tidak ngerti ” ujarnya . 

Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kudus, Eko Djumartono yang dihubungi terpisah membenarkan jika  dana aspirasi dibiayai dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) . Namun tidak dijelaskan jumlahnya. “Jika menyangkut pokok pokok pikiran DPRD terkait dana aspirasi monggo  koordinasi dengan teman teman Bappeda”  ujarnya.

Kemudian Sekretaris Bappeda Kudus, Arif yang dikonfirmasi sejak 30 Januari hingga Jumat (17/3/2023) melalui telepon dan “WA” samasekali tidak merespon. Begitu pula Ketua DPRD Kudus Masan. No kontaknya yang diberikan Sekretaris Dewan tidak  pernah aktif. Konon  hanya “orang orang” tertentu yang diberikan no kontak yang pasti bisa tersambung.

Namun menurut salah satu anggota DPRD Kudus yang tidak bersedia disebut identitasnya dan  belum lama ini dikonfirmasi, dana aspirasi jumlahnya lumayan besar. Dana itu diperuntukkan bagi warga/kelompok/desa yang membutuhkan. Tidak terbatas pada “wilayah” daerah pemilihan masing masing anggota. “Bukan diberikan kepada  dinas/satuan kerja perangkat  daerah (SKPD). Dan bukan anggota dewan yang meminta” ujarnya.

Lalu menurut warga Desa Karangampel Kecamatan Kaliwungu beberapa pekan lalu  diminta berkumpul di salah satu anggota dewan untuk membicarakan jenis bantuan dan besaran dana aspirasi. “Kami sepakat untuk minta pengaspalan jalan. Dietujui dan tinggal menunggu realisasinya saja” tutur Yahman salah satu warga  Desa Karangampel.(Sup)
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top