Hal tersebut dipaparkan Honi Havana, pada kesempatan sambutan kegiatan Forum Wartawan Lokal Jateng (FLWJ), pada Sabtu (21/1/2023) pagi, di Hotel Grand Saraswati, Kota Semarang.
Honi Havana menjelaskan bahwa kedudukan Pers saat ini sangat penting dan luas, dari sisi peran serta tanggung jawab. Dan TNI, terus menghormati keberadaan Pers sebelum era Proklamasi dibentuk.
"Sejak awal NKRI dibentuk, banyak tokoh Pers pada saat itu. Berjuang demi apa?, rela berkorban materi hingga imateriilnya demi keutuhan persatuan NKRI. Dan ini kami terus hargai dan hormati atas perjuangan tersebut," jelas Honi Havana.
Menurutnya, media dalam negeri juga harus bergerak melindungi rakyat, bangsa dan negara. Mengurangi eksistensi, dampak media dari luar negeri.
Di sisi lain, Honi Havana menguraikan bahwa sinergitas TNI bersama kelompok wartawan atau jurnalis mempunyai prinsip atau visi yang sama.
"Jadi TNI dan wartawan memiliki prinsip yang sama. Yakni bersama berjuang meski mengobarkan materi dan imateriil. Seperti kami disini Kota Semarang meski anggaran minim memiliki program kampung pancasila," urai Honi Havana.
Dan FWLJ, diharapkan Honi Havana dapat berperan dalam hal prioritas melindungi kekuatan bangsa dan negara meliputi hal ideologi, jeratan narkoba, hingga korupsi.
Terakhir, wartawan dan jurnalis saat ini juga diminta memyampaikan pemberitaan harus berdampak positif. sehingga problem yang sedang ada di masyarakat dapat di minimalisir.
"Kami mewakili unsur TNI, berpesan agar pemberitaan mengenai karakter budi pekerti lebih berkembang. Yang langsung dirasakan dan berdampak positif pada masyarakat, bangsa dan negara," tutup Honi Havana.(KABARKU.NET/agus)
