DICURI : Potongan-potongan kayu jati berbagai ukuran diangkut truk oleh kawanan pembalak liar. Diduga kasus pencurian kayu jati di wilayah KPH Perhutani Banyuwangi Selatan sudah berlangsung selama berbulan-bulan. Foto : Istimewa
Banyuwangi, SGN.com - Warga seputar hutan melaporkan adanya temuan kasus pencurian pohon jati di area Perhutani. Kasus ini mencapai puncaknya, dengan diketahui secara terang-terangan, dengan barang bukti yang jelas.
Sebanyak 20 tonggak pohon Jati yang masih basah ditemukan pada area Petak 74 RPH Pulau Merah, BKPH Sukomade KPH Banyuwangi Selatan dan secara administratif masuk wilayah dusun Pancer, Desa Sumber Agung, Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi.
"Menurut masyarakat sekitar bahwa kegiatan penebangan liar atau illegal loging ini dilakukan semenjak hari Sabtu pagi hingga Minggu, tanggal 14-15 Januari 2023," ungkap Ketua Lembaga Studi Pemberdayaan Perdesaan (LSPP) Andrianto, Selasa (17/1).
Dari kesaksian sejumlah warga, kegiatan penebangan liar/illegal loging saat berjalan tanpa adanya petugas maupun mandor dari Perhutani dan dengan dalih/alasan karena adanya bencana.
Andrianto mendiskripsikan perrbuatan illegal loging ini terindikasi telah berlangsung berbulan bulan dan selalu berpindah pindah tempat. "Dan diduga dikoordinir oleh oknum Perhutani KPH Banyuwangi Selatan dengan sepengetahuan pejabat Asper, Mantri, Polhut dan juga Mandor Tebang," terang dia.
Andrianto yang juga selaku
Pemantau Independen Kehutanan, telah menyampaikan laporan resmi beserta dokumentasi foto dan video kejadian saat berlangsungnya kegiatan penebangan pohon. Laporannya disampaikan kepada Direksi Perum Perhutani dan Penegakan Hukum (GAKKUM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Pihak yang dilapori langsung bereaksi dan meminta kasus pencurian kayu jati ini diproses sesuai aturan hukum. "Silakan dilaporkan ke kepolisian apabila ada oknum Perhutani yang terlibat," kata Bambang Supriyanto Dirjen PSKL Kementrian Kehutanan.
Senada dengan Dirjen PSKL, dari pihak Direktur Operasional Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto mengambil langkah koordinasi dengan Kepala Divre Perhutani Provinsi Jawa Timur. (Hery S)