Kudus,SGN.com- Kirab Bwee Gee atau Dewa Bumi 2023 yang diselenggarakanYayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD), Minggu siang ( 8/1/2023) mampu menyedot ribuan warga Kota Kretek. Mereka berdesakan di depan kelenteng Hok Hien Bio di perempatan Jalan Achmad Yani, serta seluruh ruas jalan yang dilalui kirab.
Kirab Dewa Bumi digelar sejak tahun 2006, sebagai ungkapan terima kasih atas karunia Dewa Bumi dalam menjaga alam sekitar sepanjang tahun. Sekaligus agar diberi perlindungan terbebas dari berbagai bencana.
Dan berdasarkan Berdasarkan sejarah, munculnya Bwee Gee dalam kepercayaan masyarakat Tiongkok, sebagai rasa terima kasihnya kepada seorang pejabat negara (kepala pajak) yang jujur, bersih, dan bijaksana, bernama Hok Tik Cing Sien, sehingga rakyat sangat menghormati dan mencintainya.
Atas kebijaksanaan dan kejujurannya itu, Hok Tik Cing Sien diangkat Dhi Kong/Tuhan Yang Maha Esa menjadi Dho Tee Kong atau Dewa Bumi yang diberi tugas menjaga dan memelihara alam dan lingkungannya
Saat itu baru diikuti 20 peserta (kelenteng) dari berbagai kota/kabupaten. Dan sempat berhenti pada tahun 2021 — 2022, karena Covid-19. Dan pada tahun 2023 diikuti 47 kelenteng dari berbagai kabupaten/kota di Indonesia.
Khusus tahun ini nampaknya ada yang sedikit berbeda, yaitu dengan tampilnya Kera Sakti (Journey to the West ).Serial televisi Hong Kong yang diadaptasi dari novel yang berjudul samaa. Serial televisi ini dibintangi Dicky Cheung, Kwong Wah, Wayne Lai dan Evergreen Mak. Serial ini diproduksi TVB dan pertama kali ditayangkan oleh TVB Jade di Hong Kong pada November 1996.
Di Indonesia, serial ini ditayangkan di Indosiar pada tahun 1997.
Salah satu karakter utamanya, Sun Go Kong, tentunya sudah melekat di kepala dan memiliki spot yang spesial di hati serta memori. Selain Sun Go Kong, karakter lainnya yang memiliki peran penting di serial ini adalah Biksu Tong yang selalu menemani Sun Go Kong berjelajah ke Barat mencari kitab suci.
Namun, yang menjadi salah satu pertanyaan adalah, apakah tokoh ini memang benar pernah tinggal di Tiongkok? Berdasarkan beberapa sumber literatur yang ada, Tang Xuanzang adalah biksu yang ditasbihkan saat beliau berusia 13 tahun dan hidup di Tiongkok sekitar tahun 602-664. Tang Xuanzang tercatat sebagai biksu dan peziarah yang terbesar sepanjang sejarah dan hidup pada masa Dinasti Tang di Tiongkok.(Sup)