DITERJANG LONGSORAN TANAH: Warga Desa Sucen Kecamatan Gemawang meratapi nasib rumahnya diterjang longsoran tanah. Intensitas hujan yang tinggi pada hari Jum'at (20/1) memicu terjadinya bencana tanah longsor. Foto : Hery Setyadi
Temanggung, SGN.com - Intensitas bulan Januari yang hujan sehari-hari di Kabupaten Temanggung berdampak bencana alam. Akibat diguyur hujan berjam-jam, Dusun Sucen, Desa Sucen, Kecamatan Gemawang terjadi longsoran tanah yang menimpa rumah warga setempat, Jum'at (20/1).
Dari laporan yang disampaikan oleh warga Dusun Sucen, longsoran tanah di siang hari ini menerjang rumah warga hingga ambruk. "Kejadiannya ada suara gemuruh air yang mirip air terjun di atas rumah kami. Tiba-tiba longsoran tanah mengubur atap dan masuk ke ruang tamu dan kamar tidur," tutur Mujiono (43).
Menurut cerita dia, tak hanya rumah miliknya yang terkubur lumpur berwarna kemerah-merahan. Tetangganya, Ny Imboh (45) rumahnya turut mengkhawatirkan. Karena rumah mereka berada di bawah tebing, rupanya longsoran menjadi ancaman yang kini terbukti. Daun pintu dan jendela rumah ikut ambrol, karena dorongan volume tanah yang cukup besar.
Anggota Tim Satgas RAPI Kabupaten Temanggung, Landaka memaparkan, kejadian tanah bergerak di Desa Sucen kali ini cukup mengkhawatirkan jika ada longsoran susulan. Kontur tanah sangat gembur dan terasering di kawasan pemukiman begitu terjal.
Sehingga potensi terjadinya longsor sangat besar.Kejadian bencana alam yang menimpa dua rumah warga ini menjadi peringatan dini bagi kawasan perumahan di lokasi tersebut.
"Tinggi tebing yang longsor sekitar dua pulyh lima meter. Itu artinya tebing di sekitar rumah warga cukup tinggi. Bersyukur kejadian di siang hari, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa," ujar Landaka.
Soal kerugian material, sedang dikalkulasi oleh tim yang mendatangi lokasi longsor. "Kejadiannya dipicu curah hujan yang sangat lebat. Daya dukung lingkungan tidak memadai. Akibatnya terjadi longsoran tanah," tambahnya.
Dari laporan warga, pihak Kepala Desa Sucen langsung menghubungi BPBD Kabupaten Temanggung. Kemudian beberapa tim menyusul ke lokasi untuk berkoordinasi pengamanan pasca bencana.
Beberapa tim yang bergabung di lokasi antara lain Tagana, RAPI Rescue, SAR Purbo Rekso, LPBI NU Temanggung dan Kobra Mania. (Hery S)