Ungaran, SGN.com - Ribuan karyawan PT Vision Land mogok kerja dan menggelar demo. Karyawan merasa tidak diberi penghargaan atas jerih payahnya bekerja sebagai karyawan. Pihak perusahaan hanya membayarkan gaji ke karyawan sebesar 70 persen.
Aksi demo para karyawan digelar Rabu (11/1) di depan lokasi PT Vision Land Semarang, Lemah Abang Jalan Soekarno-Hatta. Aksi demo yang membuat kemacetan jalan raya ini, terpaksa ditempuh oleh karyawan setelah tuntutan mereka akan gaji pokok yang memadai dan sesuai aturan, tidsk direspon baik oleh manajemen perusahaan.
"Kami berdemo menuntut keadilan. Kucuran keringat para karyawan sudah kering. Tapi gaji tidak dibayar semestinya oleh perusahaan. Kami hanya dilakukan menuntut hak yang seharusnya diterima karyawan," teriak koordinator demo.
Menurut sumber informasi dari internal karyawan yang ditemui SGN.com, disebutkan bahwa pada bulan Januari 2023 perusahaan membayar gaji karyawan sebesar 70 persen. Padahal sesuai peraturan ketenagakerjaan, seharusnya perusahaan membayarkan hak gaji karyawan genap 100 persen.
Demo ribuan karyawan yang otomatis menghentikan operasional perusahaan ini, untuk menuntut gaji yang belum terbayarkan sebesar 30 persen yamg masih terkatung-katung.
Atas kesepakatan para karyawan setempat, mereka serentak untuk tidak masuk ke ruangan kerja."Teman-teman karyawan memutuskan melakukan mogok kerja dan menuntut hak gaji yang belum dibayarkan pihak perusahaan," ujar Ari salah satu karyawan.
Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, di lokasi tampak bersiaga aparatur dari pihak kepolisian dan ada juga dari TNI. Aksi demo yang dibarengi dengan mogok kerja berjalan dengan tertib dan damai.
Perwakilan dari Disnakertrans Kabupaten Semarang datang ke di lokasi untuk bermediasi dengan pihak perusahaan dan perwakilan karyawan.(Ujik)