Kabupaten Semarang, SGN.com- Cuaca tak bersahabat melanda kawasan Ungaran. Akibat curah hujan selama beberapa hari tiada henti, beberapa wilayah terdampak bencana, salah satunya di Desa Gogik, Kecamatan Ungaran Barat, sampai hari Jum'at (6/12) desa tersebut masih terendam parah.
Kondisi paling parah di Dusun Gintungan. Wilayah ini mendapat guyuran hujan lebat sejak hari Rabu (3/12) sore tepatnya pukul 15.00 WIB. Daya dukung lingkungan wilayah ini mengkawatirkan, sehingga luapan air menggenangi kawasan. Efek buruknya mengakibatkan banjir bandang di Dusun Gintungan.
Menurut salah satu sumber warga Andri (48) yang ditemui SGN.com, menuturkan akibat banjir yang terjadi mengakibatkan satu unit sepeda motor terbawa arus dan tertimbun tanah. Motor milik warga ini berhasil dievakuasi. Ada juga satu rumah warga yang berdampingan dengan sungai kecil mengalami longsor dan mengakibatkan sebagian sisi rumah mengalami keretakan dindingnya.
Rumah warga yang mengalami longsor milik Suwadi (60) warga dusun gintungan RT 04/02 yang sampai saat ini kami temui masih dihuni bersama keluarga walau ada himbauan untuk dikosongkan sementara.
Menurut Kepala Desa Gogik Jarwoto, pihaknya sudah melakukan tindakan awal dengan kerja bakti swadaya warga sambil menunggu untuk mendapatkan bantuan untuk pembenahan rumah Suwadi yang terkena banjir. Karena Desa Gogik berada tepat dibawah lereng Gunung Ungaran, kategorinya sangat rawan bencana alam, baik hujan atapun tanah longsor.
Pihak PTP yang mengolah hasil kebun dan hutan yang berada di sekitar lereng Gunung Ungaran, dari keterangan Bayu salah satu karyawan setempat, mengatakan pihak PTP selalu membersihkan pohon-pohon yang kurang produktif dan menanam tanaman baru dilokasi lahan yang kosong dan berfungsi untuk pelindung tanaman kopi dan polo.
Juga berfungsi untuk menyerap air yang datang dari atas Gunung Ungaran. Bayu menambahkan pada tahun 2022 telah menanam 20.000 pohon jenis jabon.(Ujik P)