Tindak Kekerasan Kepsek Candiroto Ditingkatkan Penyidikan

KLARIFIKASI KE P2PA: Kedua orang tua Raihan, korban kekerasan berupa pemukulan oleh Kepsek, melakukan klarifikasi hasil wawancara P2PA terhadap korban. P2PA tidak menjalankan tugas secara prosedural. Dua stafnya (Wijayanti dan Rita) mewawancarai korban tanpa didampingi oleh pihak orang tua. Sehingga korban memberikan jawaban dalam kondisi mental tertekan. Foto: Hery Setyadi.

Temanggung, SGN.com - Dugaan tindakan kekerasan Kepala sekolah SMP Negeri 1 Candiroto, Slamet, terhadap anak didik memasuki tahap penyidikan. Pihak Satreskrim Polres melalui Unit PPA diagendakan akan memanggil Slamet untuk disidik.


Jika Kepsek Slamet sedia dipanggil, ini adalah panggilan ketiga dari pihak polisi kepada  Slamet. Pihak kepolisian terus mendalami kasus pemukulan terhadap anak ini, sebab ditengarai menjurus ke tindak pidana. Adanya UU Perlindungan Anak, sangat memungkinkan untuk menjerat Slamet.


Kanit PPA, Iptu Septi, dalam keterangannya menyebutkan kasus ini sudah dilimpahkan dari Kanit PPA sebelumnya yakni Iptu Endang yang kini mutasi jabatan menjadi Wakapolsek Kranggan. Hasil pemeriksaan terhadap pelaku, kemudian pelapor dan para saksi sudah dilimpahkan ke Kanit yang kini menjabat. "Akan ada gelar perkara ini," terangnya.


Terpisah, orang tua Raihan (15), korban pemukulan, Solikin (51) secepatnya akan menyampaikan laporan kepada Kapolres Temanggung. "Laporan resmi ke Kapolres secepatnya. Menyusul laporan kepada Bupati, Wakil Bupati dan kepala dinas yang membawahi kepala sekolah. Tindakan pemukulan terhadap anak didik jika dibiarkan bisa menjadi preseden buruk dunia pendidikan," kata Solikin, Senin (12/12).


Di pihak lain, P2PA Kabupaten Temanggung sudah bergerak mendatangi korban pemukulan, Raihan. Pihak P2PA  tekah mendatangi sekolah dan menemui Kepsek Slamet sebagai pelaku. Namung pihak P2PA, melalui staf bernama Rita enggan membeberkan hasil pemeriksaan pihaknya kepada wartawan. 


"Saya sudah datangi si anak didik. Dan hadirnya kami hanya untuk pendampingan psikis si anak," kata Rita. Soal belum adanya detil laporan, Rita mengaku belum mendapat petunjuk dari atasannya. (Hery S).

Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top