teks foto : Sungai SWD I Desa Setrokalangan Kaliwungu Kudus Sabtu 10 Desember 2022 bebas dari tanaman enceng gondok. Alat pengangkut serba guna tengah "diparkir" di mulud jembatan SWD I. Sebagian jalan menuju lokasi penyeberangan Sungai Wulan perbatasan Demak - Kudus Foto Sup
Eceng gondok (Eichhornia crassipes) pertama kali ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang ilmuwan bernama Carl Friedrich Philipp von Martius, seorang ahli botani berkebangsaan Jerman pada tahun 1824 ketika sedang melakukan ekspedisi di Sungai Amazon Brasil.[Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi sehingga tumbuhan ini dianggap sebagai gulma yang dapat merusak lingkungan perairan.
Sejauh mata memandang dari atas jembatan SWD I Desa Setrokalangan, sungai yang panjangnya sekitar 32 kilometer ini nampak bersih. Bahkan pencari ikan yang menggunakan jala menempati bangunan mini sederhana yang tertata rapi di sisi kanan dan kiri bibir sungai. Bangunan ini juga berfungsi sebagai tempat memancing.
Kondisi sungai ini berbeda jauh sekitar satu-dua tahun lalu. Selain dipenuhi enceng gondok juga diwarnai dengan kandang kandang kambing-domba.
Perbedaan lainnya, jalan satu satunya sejak dari jembatan SWDI Desa Setrokalangan hingga lokasi penyeberangan di Sungai Wulan sudah diperkeras dengan batu gamping.
Sehingga memudahkan/memperlancar pejalan kaki maupun warga yang naik motot. Bahkan sejak Senin lalu (12/12/2022) lokasi penyeberangan sudah dibangun jembatan apung. Jembatan kayu ini panjangnya sekitar 72 meter dan lebarnya rata rata 2,5 meter. Dan diberi pagar kanan kiri serta dilengkapi dengan lampu lampu listrik. (Sup)