Kirab Disaksikan Ribuan Warga Pernikahan Kaesang-Erina Bagai Reunifikasi Solo-Jogja

Solo, SGN.com - Perhelatan nikah putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, membuncahkan ribuan warga Solo. Dalam kirab ageng pasangan pengantin dan rombongan keluarga, bersama tujuh kereta Keraton Solo, disaksikan antusisme warga, Minggu (11/12) pagi. Malam harinya, resepsi dengan mengundang tamu VVIP dilangsungkan di Pura Mangkunegaran. 

KGPAA Mangkunegara X mengaku bangga dan bahagia, ngundhuh mantu Presiden Jokowi digelar di Pura Mangkunegaran. Hal ini akan menjadi kembalinya pamor Pura Mangkunegaran sebagai sumber budaya Jawa.
Kaesang Pengarep menikahi Erina Sofia Gudono dengan akad nikah di Pendopo Royal Ambarukmo Yogyakarta, Sabtu (10/12) kemarin. 

Sri Sultan Hamengkubowono X, turut hadir. Pernikahan putra Jokowi ini dinilai sebagai simbol reunifikasi Trah Mataram antara Solo dan Yogyakarta, pasca Perjanjian Giyanti tahun 1755 yang memisahkan kedua kerajaan ini.

Jokowi saat konferensi pers di teras Loji Gandrung menyatakan perhelatan nikah ini adalah momentum untuk nguri-nguri budaya daerah. Sebagai bangsa yang besar dan terdiri dari berbagai suku budaya, perlu mempertahankan, menjaga budayanya. Agar generasi mendatang mengenal dan mengakar dengan budayanya dalam bingkai Indonesia.

Perjalanan kirab rombongan Kaesang-Erina berawal dari rumah dinas Walikota Solo Loji Gandrung, menyusuri Jalan Slamet Riyadi sepanjang 1,3 kilometer menuju Pura Mangkunegaran. Warga Solo tumplek blek sepanjang jalur kirab sejak pukul 05 Wib pagi. Urutan kirab terdiri dari tujuh kereta kencana, dan sejumlah barisan pasukan Keraton Solo. 

Sepanjang perjalanan, kedua mempelai Kaesang-Erina yang mengenakan pakaian adat Jawa gaya basahan Solo, senantiasa melempar senyum kepada ribuan warga di kiri kanan jalan utama Kota Berseri. Warga berusaha mengabadikan momen "Royal Wedding" langka ini lewat ponsel dan kamera.

Menurut Menteri BUMN, Erich Thohir, sebanyak 10 ribu lebih pasukan gabungan TNI-Polri dan unsur pengamanan lainnya dilibatkan. Dan ada sembilan panggung hiburan rakyat yang terpasang sepanjang jalur Loji Gandrung-Pura Mangkunegaran.

Musik gamelan secara live diperdengarkan di sekitar lokasi pemberangkatan kirab dan di Pura Mangkunegaran. Alunan gamelan dari ISI Surakarta ini menambah nilai kesakralan pernikahan.

Budayawan Yogyakarta, Butet Kertarajasa, menganggap pernikahan Kaesang-Erina ini bagai reunifikasi atau bersatunya kembali  Trah Mataram sejak dipisahkan oleh Perjanjian Giyanti yang merupakan produk devide et impera Jaman Kolonial. 

"Pak Jokowi bisa duduk bersama Ngarsa Dalem (HB X) dengan memakai blangkon mondolan khas Yogyakarta. Itu artinya, perbedaan Solo dan Yogyakarta sudah tidak ada lagi. Semua adalah keluarga dan saudara sendiri. Kita telah terlalu lama dipisahkan oleh VOC, ujar Butet.

Resepsi ngunduh mantu Kaesang-Erina digelar Minggu mresepsi terbatas. Sedangkan masyarakat umum diluar Pura Mangkunegaran tetap bisa mengikuti sejumlah hiburan dari sembilan panggung hiburan rakyat. (Hery S)alam di Pura Mangkunegaran. Menurut Walikota Solo, Gibran Rakabuming, merasa bersyukur atas perhatian masyarakat. 

Gibran menyebutkan, jumlah tamu saat resepsi malam hari, dibatasi tidak lebih dari 500 undangan. Sejumlah tamu penting pejabat, mantan Presiden Megawati Sukarnoputri, tamu dari UEA sudah mendarat di Bandara Adi Sumarmo. (Hery S)
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top