teks foto : Komplek Pasarean Mbah Makam komplek terminal wisata Bakalan Krapyak. Dua bangunan berbentuk joglo di bawah naungan dua pohon beringin. Nisan Mbah Makam dilihat dari sisi timur. Foto Sup
Kudus,SGN.com — Pasarean Mbah Makam terletak nylempit diantara tembok pekarangan perusahaan elektronik dan pekarangan warga Desa Bakalan Krapyak Kecaatan Kaliwungu. Atau berada di balik tembok terminal wisata Bakalan Krapyak sisi selatan.
Meski letaknya seperti tersebut, makam tersebut saat “ditemukan” secara tidak langsung per Jumat siang (11/11/2022) cukup terjaga kebersihannya.
Cungkupnya berlantai keramik putih dan joglo. Di bagian atas (langit-langit) diselimuti kain putih bersih yang dihiasi sejumlah asesoris juga dari bahan kain putih. Ada satu sangkar burung bercat kuning dan di dalamnya terlihat seekor burung yang sering memperdengarkan kicauan merdunya.
Sedang nisannya berwarna kehijauan. Membujur dari utara ke selatan. Terlihat setangkai bunga sedap malam diletakkan di bagian atas sisi utara.Dan berada di sisi barat- berdekatan dengan pohon beringin. Ada dua pohon beringan- salah satu diataranya berada di depan cungkup.Kedua pohon beringin tersebut bardaun cukup lebat dan menyatu lewat sulur-sulurnya maupun rantingnya.
Letak nisan satu satunya tersebut yang berada di tepi barat, menjadikan areal di bagian timur nampak begitu lapang. Sehingga langsung bisa menyaksikan secara leluasa sebuah bangunan di bagian belakang. Bentuk bangunannya juga joglo.
Di sisi belakang nampak beberapa stel pakaian yang tergantung pada seutas tali plastik. Sedang salah satu tiangnya terlihat sebuah jam dinding. Siang itu terlihat dua pria terlelap di lantai yang juga mengkilap. Juga nampak dua sepeda motor yang kemungkinan besar milik dua pria tersebut.
Saat nongkrong di depan “pintu” sambil menikmati sepiring lontong dan sate ayam, Dupanews sempat melihat beberapa orang peziarah masuk lokasi. Hanya sesaat, kemudian ke luar lagi. Sepanajng pintu masuk hingga gerbanng makam. Juga diapit pagar tembok cukup tinggi. Di sisi selatan nampak beberapa batang pohon jati yang tumbuh subur.
Sejumlah pedagang yang berada di komplek terminal wisata Bakalan Krapyak tidak ada yang bisa menjelaskan siapa sesungguhnya Mbah Makam tersebut. Bila dihubungkan dengan sejarah tentang Desa Bakalan Krapyak dan di sana ada tokoh ulama yang disegani- ada kemungkinan yang disemayamkan di lokasi yang nylempit ini.
Hanya sayangnya namanya berbeda. Dan siapa tahu sosok Mbah Makam juga terkait dengan Sunan Kudus. Tidak ada salahnya jika guru sejarah atau pemerhati bersedia pun mau meluangkan waktu untuk mengungkapkannya agar lebih gamblang.(Sup)