Kudus,SGN.com- Meski dua kali tampil , selalu menang dan kini mengantungi nilai 6 (enam), namun tim sepakbola Kabupaten Kudus dalam laga kualifikasi Porprov Jateng XVI (16)/20023 disambut “dingin” hampir semua pihak. Seperti pihak Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), suporter hingga pemerintah kabupaten (Pemkab) /Bupati Kudus. Hartopo Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. Apakah ada “keretakan” diantara mereka.
Namun menurut Wakil Manajer , Muklis, yang dihubungi Jumat malam ( 25/11/2022) pihaknya tetap konsentrasi menyiapkan timnya untuk menghadapi tuan rumah Tim Kabupaten Pati di Stadion Joyokusumo, Minggu (27/11/2022). “Tim pelatih telah melakukan simulasi- terutama untuk mengantisipasi serangan balik. Sedang pihak manajemen menyediakan bonus bagi pemain maupun tim pelatih. Mengingat ini pertandingan terakhir. Di atas kertas kita lolos — tapi kami tekankan kepada seluruh pemain untuk bermain lepas dan tidak boleh memandang enteng lawan,” tegasnya.
Dalam Grup F ini, Tim Kudus, bersama Pati,Rembang dan Blora. Kudus menang atas Blora 1-0 dan menyikat Rembang 4-0. Sedang Pati dan Rembang, baru sekali menang. Masih menyisakan satu kali pertandingan, sehingga memungkinkan meraih total nilai 6. Itu sama dengan perolehan Kudus, hanya saja tim Kota Kretek telah “menabung” lima gol “ Kita tidak mau kalah. Minimal seri. Ini kesempatan untuk menuju Porprov Jateng 2023 di Jepara. Ini menyangkut “nama baik “ Kudus. Kami semua pemain adalah “asli”/kelahiran Kudus,” ujar salah satu pemain yang tidak bersedia disebut identitasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun SGN.com selain grup F, juga tercatat grup A ditempati : Demak, Grobogan, Kota Semarang, Kota Salatiga. Grup B : Kendal, Pemalang, Pekalongan, Batang. Grup C : Banjarnegara, Wonosobo, Cilacap, Kebumen. Grup D : Magelang, Purworejo, Temanggung, Kota Magelang. Grup E Sukoharjo, Sragen, Kota Surakarta, Klaten.
Setiap grup yang menjadi juara berhak lolos ke Porprov Jateng 2023, bersama juara bertahan Kabupaten Banyumas dan tuan rumah Kabupaten Jepara. Untuk sementara pada babak penyisihan grup, pada setiap laga tidak melibatkan penonton (Sup)