Gempa Cianjur 60.000 Mengungsi, Diantaranya 650 Ibu Hamil

teks foto Tim tanggap darurat bencana gempa Cianjur Jabar dalam jumpa pers di pendopo kabupaten setempat Jumat ( 25/11/2022) foto istimewa

Cianjur, SGN.com— Sampai dengan Jumat malam ( 25/11/2022) menurut data yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Brncana (BNPB) jumlah pengungsi akibat gempa di Kabupaten Ciamis (Jawa Barat) mencapai  60.000 lebih dan  650 di antaranya merupakan ibu hamil, Penyandang disabilitas 34 orang. Dan, pengungsi perempuan sebanyak 21.071 Hingga saat ini, masih terdapat 24 orang yang dilaporkan hilang. Sedangkan, korban tewas sebanyak 310 orang," ungkap Kepala BNPB Suharyanto dalam  jumpa pers di Pendopo Kabupaten Cianjur.

Suharyanto menambahkan, para pengungsi  ditempatkan di 110  titik yang tersebar di 15 kecamatan dan setiap titik mampu menampung hingga 500 orang. Sedang penyaluran logistik ke dapur umum dan para pengungsi berjalan lancar

Menurut Detik.com Jabar, hari ini, tim SAR gabungan juga telah mengevakuasi sebanyak 17 korban gempa yang tertimbun longsoran. Perwakilan Basarnas Joshua Banjarnahor mengatakan tim SAR gabungan dibantu potensi SAR bergerak lebih cepat mengevakuasi korban pada hari ini.Proses evakuasi lebih banyak mengandalkan manual. 

Sebab, alat berat tak memungkinkan dioperasionalkan karena kondisi lokasi yang berisiko."Betul 17 korban ini termasuk mobil yang mengangkut guru TK. Evakuasi dilakukan pagi hingga sore. Enam sudah diidentifikasi tim DVI," ujarnya.

Proses pencarian akan terus dilakukan. Tim tanggap darurat tak akan memperkecil pencarian atau mengurangi jumlah tenaga. Sedang berbagai bentuk bantuan juga terus berdatangan dari sejumlah daerah di Jabar, Jateng, DKI Jakarta, pemerintah pusat dan sebagainya. Sempat di sejumlah titik bantuan itu “dihadang dan dimanfaatkan” sejumlah oknum masyarakat, akhirnya pihak keamanan tuturn tangan dengan jalan mengawal sampai tujuan.(Sup)

Sumber: Detik.com Jabar
Tags

#buttons=(Accept !) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !
To Top