Nusa Dua (Bali),SGN.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menutup Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) — Group Twenty (G20) yang digelar the Apurva Bali Rabu (16/11/2022i.
"Terima kasih, Para pemimpin yang saya hormati, kita telah tiba pada akhir KTT G20. Dan palu kepemimpinan saya serahkan kepada yang mulia Perdana Menteri India Marendra Modi," ujarnya.
G 20 Bali digelar sejak Selasa — Rabu ( 15-16/11/2022) . Sedang G20 sendiri adalah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia.
G20 terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU) , yaitu AS, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italy, France, Russia, dan salah satu organisasi regional yaitu Uni Eropa.Sedang jadwal kegiatannya : konferensi tingkat tinggi, konferensi tingkat menteri dan deputi serta kelompok kerja.
Seusai penutupan konferensi yang menghasilkan banyak kesepakatan tersebut, Jokowi sempat mengajak koleganya untuk melihat langsung Taman Hutan Rakyat (Tahura)Ngurah Rai dan mereka menyatakan kegagetannya .
Jokowi mengatakan Indonesia sudah melakukan langkah konkret terkait perubahan iklim.
"Mereka banyak yang kaget bahwa kita sudah melakukan sejauh ini. Dan ini adalah sebuah pekerjaan yang konkret karena di sini memiliki kapasitas 6 juta bibit," kata Jokowi dalam pernyataan pers di akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (16/11/2022).
Indonesia akan memiliki 33 lokasi pembibitan. Saat ini sudah lima yang selesai dibangun.
"Itu baru satu lokasi tadi saya sampaikan, kita tahun depan akan memiliki 33 lokasi, sekarang 5 sudah selesai yang sisanya dalam proses berjalan, Saya kira itu menginspirasi para pemimpin, hal-hal yang konkret, yang dilakukan baik dalam transisi energi hijau maupun dalam ekonomi hijau terhadap perubahan iklim," sambung Jokowi.
Menurut Jokwi, hutan mangrove di Tahura ini sebagai bentuk Indonesia berkontribusi terhadap perubahan iklim. Dia mengatakan Tahura Bali merupakan salah satu cerita sukses terkait pemeliharaan lingkungan."Tahura Ngurah Rai ini adalah sebagai sebuah contoh success story bagaimana 1.300 hektare hutan mangrove itu ditanam diperbaiki, dipelihara, yang ini sebelumnya adalah area tambak ikan, area yang terabrasi.
Kemudian sekarang menjadi rumah bagi 33 spesies mangrove, spesies pohon mangrove yang juga ini menjadi rumah bagi lebih dari 300 fauna. Seperti ikan udang burung monyet ular, semuanya bisa hidup di hutan mangrove," jelasnya.
Selain itu Jokowi mengajak anggota negara G20 untuk bekerja sama dalam perubahan iklim. Jokowi menekankan Indonesia ingin ada langkah konkret dalam perubahan iklim."Oleh sebab itu, tadi saya sampaikan Indonesia mengajak anggota negara-negara G20 untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam sebuah aksi nyata untuk pembangunan hijau, pembangunan ekonomi hijau yang inklusif,"
Perhelatan akbar G20 ini sebenarnya akan dihadiri 20 kepala negara, namun Presiden Rusia, Brasil dan Meksiko tidak hadir. Selain itu juga dihadiri 3.443 anggota delegasi dan jika ditotal seluruhnya tamu yang hadir mencapai sekitar 12.750 orang. Ini termasuk insane media dan keamanan.
Selain itu sempat Presiden Amerika Serikat Joe Biden tersandung ketika mengunjungi Tahura. Namun dengan sigap Jokowi berhasil “menyelamatkan”, sehingga tidak jadi tergelincir.
Joe Biden juga sempat berdialog dengan Presiden China, Xi Jinping dengan muka cerah. Keduanya tampak akrab. Padahal beberapa waktu kedua presiden ini sempat bersitegang.
Lalu Perdana Menteri Perancis Emmnuel Macron, juga sempat “blusukan” ke seputar penginapannya dan kegiatannnya ini sempat viral di media sosial.
Lalu saat para kepala negara dan sejumlah menteri mengujungi Tahura, pada umumnya memakai baju putih lengan panjang- seperti baju favorit Jokwi yang dipakai sehari harinya.Termasuk ketika acara jamuan makam malam, tamu dari mancanegara tersebut sebagian besar juga memakai baju-kain batik.(Sup)