Temanggung, SGN.com- Satu dari 23 sekolah menengah atas di Provinsi Jayeng yang terapkan Kurikulum Merdeka, SMA Negeri 2 Temanggung terus berinovasi dalam pembelajaran kepada siswa. Siswa di sekolah favorit dengan nilai tertinggi ketiga di Jateng ini bahkan membebaskan pilihan mata pelajaran dan ektra kurikuler kepada siswanya.
Kepala sekolah Smada Drs. Bambang H. MPd kepada ratusan wali siswa saat rapat di aula (26/10) menjabarkan, dari 1023 siswa yang diampu pihaknya, diterapkan Kurikulum Merdeka yang memberikan ruang eksplorasi diri bagi para siswa. Siswa diberi materi pelajaran praktek berupa project. Semisal, bagaimana siswa bisa merancang suatu bisnis berkesinambungan.
Mulai dari cara mereka merancang RAB suatu usaha kuliner, misalkan, kemudian mereka mendesain media promosinya. Lalu mengeksekusi produk olahan pangan menjadi produk kuliner yang menawan calon konsumen. "Itu salah satu contoh pelaksanaan kurikulum merdeka tersebut. Masih ada lagi 23 ekstra kurikuler penunjang yang bisa dipilih siswa. Untuk pengajar ekstra kurikuler inipun tidak asal-asalan, tapi diampun oleh ahlinya atau profesional dibidangnya," imbuh Bambang.
Untuk menunjang kinerja pengajar dengan kurikulum merdeka, pihak sekolah telah mendapatkan dukungan dana dari Pusat. Karena Smada sendiri adalah pilot project kurikulum merdeka di daerah. Sehingga pelaksanaannya terus dipantau oleh Pusat atau Kementrian Pendidikan.
Selain itu, Smada juga turut membangun karakter siswa yang berjiwa Pancasila. Siswa mendapatkan nilai pelajaran tinggi itu penting. Namun siswa dengan karakter melekat yang baik itu lebih penting lagi.
Bambang mengajak para wali siswa untuk selalu mendampingi anak-anaknya selama diluar sekolah.
Jika selama di sekolah, tanggung jawan mendidik di pundak guru dan sekolah, maka di rumah peran orang tua vital. Kreatifitas Smada untuk melibatkan oeran wali siswa adalah dengan memajang foto-foto orang tua suswa di dinding dalam kelas. Andaikan siswa ingin berbuat buruk di sekolah, mereka bakal diperingatkan oleh foto orang tua mereka sendiri Unik bukan. (Hery S)