Kudus, SGN.com — Paling tidak diharapkan 18.000 perempuan Indonesia berkebaya tampil pada parade budaya nusantara yang akan digelar seputar Sarinah- Tamrin — Hotel Indonesia (HI) Jakarta, Minggu (6 November 2022) dalam rangka bela bangsa dengan kebaya. Sekaligus pemecahan rekor MURI Berkebaya. Parade Budaya Nusantara akan melibatkan lebih dari 100 komunitas budaya dan bekerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Menurut grup Kebaya Foundation, berkebaya merupakan jati diri Perempuan Indonesia. Dan sejarah membuktikan, kebaya sudah dipakai Perempuan Indonesia sejak abad 18 sampai sekarang ini.
Bahkan Presiden Soekarno juga telah menetapkan kebaya sebagai busana nasional perempuan Indonesia. Kebaya merupakan pakaian tradisional Indonesia yang memiliki berbagai nilai filosofis dan pesan yang mengingatkan pada masa perjuangan wanita Indonesia.
Sedang alasan, kebaya sebagai busana nasional, karena dianggap paling ideal untuk mencerminkan keanggunan sosok wanita Indonesia. Selain memiliki fungsi estetis, kebaya juga memiliki fungsi sosial sebagai pembelajaran untuk wanita agar berpakaian rapi, pantas dan senantiasa menjaga kehormatannya (Setiawan, 2009).
Ironisnya saat ini Kebaya didaftarkan pemerintah Malaysià ke UNESCO sebagai miliknya. “ Oleh karena itu kita semua Perempuan Indonesia, mari berjuang untuk mempertahankan Kebaya Goes To Unesco as Single Nomination sebagai milik Bangsa Indonesia. Mari kita bersama-sama saling mendukung dalam rangka "Bela Bangsa dengan Berkebaya” ungkap grup Kebaya Foundation.
Yayasan ini dalam undangan melalui media sosial menyebutkan aturan berbusana bagi perempuan yang akan mengikuti parade tersebut. Yaitu : Kebaya (Kutubaru/kartini), warna polos, berkain dan flatshoes, sneakers (sepatu yg nyaman & matching dg kebaya)
Sedang selendangnya dari Kebaya Foundation
Silahkan daftarkan dan joint di group Kebaya Foundation: https://chat.whatsapp.com. /atau kontak personil pada Kenzie : 0821-2022-0046 dan Berty : 0812-9404-5470
Sedang Acara Berkebaya bersama Ibu Negara Iriana Jokowi yang berlangsung di kota Solo awal Oktober 2002 telah dianugerahi Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) kategori Berkebaya dengan Jarit Wiru Solo bersama Ibu Negara oleh Perempuan Terbanyak. (2.300 orang).
Dan Iriana Jokowi menandatangani sampul peringatan Berkebaya Bersama Ibu Negara dan pernyataan dukungan hari kebaya nasional dan kebaya goes to UNESCO.Ibu Negara berpesan kepada para perempuan Indonesia khususnya pesinden, pengrawit, penari, buruh gendong, bakul jamu, dan pembatik yang selalu setia memakai kebaya dan jarit dalam bekerja maupun untuk harian (Sup).